Pada Selasa (30 Januari 2024) bertempat SMPN 3 Satap Kecamatan bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu dilaksanakan Lokakarya Perencanaan SKP di PMM dan berbagi Praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Gugus 1 dan Komunitas Belajar SMPN 3 Satap Bunut Hilir, kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat, koordinator Pendidikan, perwakilan Kepala Sekolah dan para guru dari tingkat SD dan SMP yang berada dikecamatan Bunut Hilir.
Lena Baini, S.Pd selaku Kepala Sekolah Penggerak dan ketua Komunitas Belajar di SMPN 3 Satap Bunut Hilir yang juga merupakan ketua penyelenggara kegiatan loka karya bekerjasama dengan KKG Gugus 1 Kecamatan Bunut Hilir menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mensosialisasikan dan membantu guru-guru dalam menyelesaikan perencanaan RHK di PMM dan berbagi praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka yang telah dilaksanakan oleh SMPN 3 Satap Bunut Hilir sebagai sekolah penggerak selama 2 tahun berjalan.
“Hal ini dikarenakan sebagian besar guru-guru dikecamatan Bunut Hilir masih mendapat kendala dan belum menyelesaikan RHK di PMM, sementara batas waktu yang disediakan hampir berakhir, serta sebagai kewajiban kami sekolah penggerak untuk mengajak dan menggerakkan sekolah-sekolah yang ada di sekitar untuk melakukan transisi dari Kurikulum 2013 menuju kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Kegiatan Perencanaan SKP di PMM dan Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka ini dihadiri oleh guru SD dan SMP di Kecamatan Bunut Hilir dengan jumlah sebanyak 51 orang. Kegiatan lebih banyak dalam bentuk sharing atau diskusi bersama tentang Perencanaan SKP di PMM dan Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka.
Salah satu materi dari kegiatan tersebut adalah pemberian contoh pembuatan asesmen serta membuat dan membagikan aksi nyata di PMM. adapun narasumber kegiatan adalah Lena Baini, S.Pd dan 2 orang guru yang berasal dari SMPN 3 Satap Bunut Hilir yaitu Marini, S.Pd dan Wirda Yuli Fardila, S.Pd
Agus Daryanto, S.Pd selaku Koordinator Pendidikan Kecamatan Bunut Hilir menyampaikan bahwa dengan adanya loka karya tentang kurikulum merdeka merupakan hal yang sangat baik dikarenakan masih banyak sekolah di Bunut Hilir yang belum menerapkan kurikulum merdeka. Kemudian, dengan adanya kegiatan ini Diharapkan sekolah-sekolah di Bunut Hilir melakukan perubahan untuk menerapkan kurikulum merdeka dengan tujuan pendidikan yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Lena Baini selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Satap Bunut Hilir menyampaikan bahwa kurikulum merdeka sudah berjalan 2 tahun lebih di SMPN 3 Satap Bunut HIlir dan memberikan efek positif kepada guru dan murid.
“Diharapkan bisa menghasilkan murid yang terdidik dengan baik dan memiliki keterampilan yang relevan yang akan menjadi tulang punggung pembangun di masa depan,” ungkapnya.
