Suster Yosephine, Dewan guru dan Suster Bernadetha selaku kepala sekolah PAUD Terpadu Karya Budi Putussibau mengajak anak-anak belajar untuk mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Paskah melalui bermain dramatisasi “Yesus Memasuki Kota Yerusalem” pada Jumat (08/04/2022).
Saat ini umat Katolik diseluruh dunia, khususnya di kota Putussibau sedang menjalankan masa prapaskah atau masa puasa (Masa Pertobatan), saat untuk melakukan kegiatan “BERBAGI KEBAIKAN” dalam bentuk doa, kesaksian, derma dan korban. Derma bentuknya memberi APP (Aksi Puasa Pembangunan ) untuk membantu orang-orang yang kekurangan. Korban bentuknya mengurangi jatah jajan untuk membantu yang kekurangan dan Kesaksian bentuknya tidak bohong/jujur, rela membatu kawan, membantu mengumpulkan sampah di lingkungan gereja, lingkungan sekolah dan lingkungan rumah dan lain-lain. Puasa dalam agama Katolik diawali dengan Rabu-Abu (kening atau dahi setiap umat Katolik ditandai dengan tanda salib) abu sebagai simbol pertobatan dan melakukan jalan salib setiap hari Jumat. Selain mengenalkan hari-hari besar keagamaan khususnya agama Katholik, dalam masa prapaskah ini juga anak-anak diajak untuk memberikan Aksi Puasa Pembangunan (APP) sebagai bentuk penanaman Iman dan ketaqwaan atau agama dan moral kepada anak usia dini.
Dalam bermain dramatisasi ini, anak-anak dikenalkan dengan makna pada daun palem yang melambangkan pengharapan dan seekor keledai yang melambangkan kesederhanaan.
Melalui bermain dramatisasi ini anak-anak menjadi semakin memaknai dan mendalami aksi yang mereka tunjukkan dalam “Aksi Puasa Pembangunan (APP)” selama masa Pra-paskah
Selain mengembangkan nilai agama dan moral, kegiatan dramatisasi ini juga dapat mendorong kreativitas dan imajinasi, menumbuhkan rasa empati, meningkatkan kemampuan berbahasa, mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah serta dapat mengembangkan perkembangan fisik motorik bagi anak-anak, khususnya anak PAUD Terpadu Karya Budi Putussibau.
