Pemerintah Desa Nanga Lot melaksanakan kegiatan penting dalam mendukung ketahanan pangan melalui penyaluran bantuan bibit sayur, pupuk, dan racun hama kepada 11 kelompok tani lokal. Adapun kelompok tani yang menerima bantuan antara lain: Poktan Bala Kaban, Poktan Sungai Juna, Poktan Lepung Mawang, Poktan Sungai Rejang, Poktan Permai Permata, Poktan Pangan Jehahan, Poktan Batu Budau, Poktan Tunas Muda, Poktan Tani Peduli, Poktan Uyan Hijau Royo Royo, dan Poktan Lubuk Mangkuk, Kamis (31/7/2025) .
Berbagai jenis bibit sayuran yang disalurkan meliputi timun, kacang panjang, kangkung, terong ungu, pare, kacang tanah, kacang kedelai, perenggi, tomat, buncis, sawi putih, bayam, sawi hijau, dan lain-lain. Selain bibit, turut disalurkan pula berbagai jenis pupuk dan racun seperti pupuk urea, pupuk NPK, puradan, NPK cair, pupuk buah, pupuk daun, pupuk grentonik, serta racun rumput seperti Paratop, Roundup, Regen, dan Lanet. Bantuan tersebut juga mencakup alat kerja tani lainnya sebagai bagian dari Program Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, yang bertujuan mendorong swasembada pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat desa.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Kepala Desa Nanga Lot, Parmona, didampingi Camat Seberuang, Fransiskus, S.Sos, beserta jajaran, di antaranya Kasi Ekbang Emilda Yanti, Plt. Kasi Kesra Laurensius Marthen, Anggota Satpol PP Anderias Nelson, serta Pendamping Lokal Desa Stepanus Budiharjo. Penyerahan berlangsung di Gedung Posyandu Desa Nanga Lot dan diterima langsung oleh masing-masing ketua kelompok tani.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Nanga Lot menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas dukungan melalui program tersebut. Ia berharap bantuan ini mampu mendorong kemandirian pangan, memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, dan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Camat Seberuang Fransiskus, S.Sos menegaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025, serta Kepmendes PDTT Nomor 3 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dalam Mendukung Swasembada Pangan. Ia mengapresiasi sinergi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan para pendamping. Dalam arahannya, ia juga menekankan pentingnya evaluasi rutin serta kesinambungan program agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Program ini juga mendukung visi nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Republik Indonesia. Diharapkan, kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi melalui sumber pangan lokal yang dikelola secara mandiri dan berdaya tahan.
