Dalam rangka meningkatkan keselamatan kerja di sektor konstruksi, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melaksanakan kegiatan pengawasan dan sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di berbagai proyek pembangunan yang sedang berjalan, Senin (2/6/2025).
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan kesadaran pekerja dan pelaksana proyek terhadap pentingnya penerapan standar keselamatan kerja, terutama di proyek-proyek strategis seperti pembangunan jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kapuas Hulu, Hasnul Shabri, S.P.,M.Sc, menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjamin keamanan dan kesehatan tenaga kerja di lingkungan proyek konstruksi.
“Kami ingin memastikan seluruh kegiatan konstruksi di wilayah Kapuas Hulu mematuhi prinsip K3. Tidak hanya sebagai kewajiban regulasi, tetapi sebagai budaya kerja yang harus ditanamkan sejak awal,” ujarnya.
Pengawasan dilakukan dengan mengunjungi langsung lokasi proyek Peningkatan Ruas Jalan Simpang Bati (Lintas Selatan) – Menapar Kecamatan Suhaid dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan K3. Sementara itu, sosialisasi dilakukan melalui penyuluhan kepada para pekerja dan kontraktor terkait penggunaan alat pelindung diri (APD).
Salah satu pekerja yang terlibat dalam Peningkatan Ruas Jalan Simpang Bati (Lintas Selatan) – Menapar Kecamatan Suhaid, mengaku baru pertama kali mendapatkan penyuluhan tentang K3 secara langsung dari petugas pemerintah.
“Biasanya kami hanya dengar dari pihak perusahaan sebagai pelaksaan pekerjaan. Tapi sekarang kami benar-benar tahu apa saja yang harus dilakukan supaya aman saat kerja,” tuturnya.
Dinas PUPR Kapuas Hulu akan tetap leaksanakan program kegiatan pengawasan dan sosialisasi K3 ini sebagai agenda rutin setiap tahun, bukan hanya melaksanakan pengawasan dan sosialisasi pada kegiatan konstruksi yang ada pada Dinas PUPR saja melainkan juga pada semua kegiatan konstruksi yang dilaksanakan oleh OPD lain dilingkungan Kabupaten Kapuas Hulu yang melaksanakan program-program Konstruksi. Langkah ini diharapkan dapat menekan potensi kecelakaan kerja dan meningkatkan kualitas pelaksanaan proyek konstruksi di seluruh wilayah kabupaten.
