Upaya percepatan penurunan stunting terus dilakukan secara kolaboratif di Kecamatan Badau. Pada Rabu, (3/12/2025) Puskesmas Badau menghadiri kegiatan Rembuk Stunting yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Semuntik. Kegiatan ini merupakan forum penting untuk menyepakati rencana aksi bersama dalam pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa.

Rembuk Stunting ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, di antaranya Kasi Kesra Kecamatan Badau, Kepala Desa Semuntik, Ketua BPD, pendamping desa kecamatan, perwakilan Puskesmas Badau melalui Penanggung Jawab Promkes, petugas gizi Puskesmas, anggota BPD, serta kader kesehatan desa. Pelaksanaan kegiatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa Semuntik.
Dalam forum tersebut, perwakilan Puskesmas Badau memaparkan data terbaru terkait kondisi stunting di wilayah Desa Semuntik. Data ini menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah prioritas dalam penanganan stunting pada tahun mendatang. Selain itu, petugas juga memberikan edukasi tentang pentingnya pencegahan stunting sejak masa remaja putri, kehamilan, hingga masa bayi dan balita. Pendekatan ini dinilai sangat penting mengingat stunting tidak hanya dipengaruhi kondisi saat anak lahir, tetapi juga persiapan kesehatan ibu sejak jauh hari.
Puskesmas juga menekankan pentingnya ketertiban pelaporan kegiatan oleh para kader kesehatan. Pelaporan rutin ke desa dinilai perlu agar pemerintah desa memiliki arsip lengkap dan dapat melakukan evaluasi maupun perencanaan intervensi yang lebih tepat sasaran.
Kegiatan Rembuk Stunting berlangsung dengan baik dan lancar. Melalui pertemuan ini, seluruh unsur terkait sepakat memperkuat sinergi dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Semuntik. Pemerintah desa dan Puskesmas Badau berharap, langkah-langkah yang telah dirumuskan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut. (*)