Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu Bambang, S.E., M.Si menghadiri pertemuan Nasional Pembangunan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru dengan Tema Sinergitas Pusat dan Daerah Menuju Perikanan Budi Daya yang Modern, Mandiri dan Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place Sudirman Central Business District, Jalan Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta, Senin 18 – 20 Desember 2023.
Kegiatan tersebut menghadirkan 500 orang diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan, 25 bupati dan wali kota, 24 kepala dinas KKP tingkat Provinsi, 145 kepala dinas KKP tingkat kabupaten/kota, 60 asosiasi pelaku usaha, 50 penyuluh perikanan, dan 170 orang undangan internal KKP.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya mengatakan sebagai negara maritim, perekonomian Indonesia seharusnya mengutamakan ekonomi kelautan. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memajukan perikanan di Indonesia, khususnya di bidang budidaya perikanan.
Menteri Trenggono kemudian menyampaikan riset dari Skyquest, data perekonomian kelautan global atau Seafood sangat potensial. Pada tahun 2012, tingkat permintaan makanan laut mencapai US$ 310,75 miliar atau Rp 4.820 triliun (kurs Rp 15.525), sedangkan pada tahun 2022 jumlahnya melonjak menjadi US$ 338,47 miliar atau Rp 5.254 triliun.
“Tahun 2030, jumlah proyeksi industri seafood global pun diprediksi akan meroket menjadi US$ 730 miliar atau Rp 11.133 triliun. Alhasil, ia menilai peluang ini seharusnya bisa ditangkap oleh Indonesia” jelas Menteri Trenggono.
“Dengan pertemuan ini, semua sinergi dan semua upaya kita dalam memajukan budidaya ikan diharapkan bisa kita implementasikan di tahun depan,” tutupnya.
