Bencana banjir yang terjadi pada Jumat, 5 Agustus 2022 beberapa hari yang lalu sempat membuat viral di media sosial pasalnya bencana banjir yang terjadi sempat memakan korban jiwa dimana kejadian terjadi di Teuk Barak Putussibau. Terlepas dari cukup tingginya banjir yang terjadi semenjak 3 tahun berturut-turut di Kapuas Hulu khususnya di Putussibau serta beberapa kecamatan rawan banjir, kali ini banjir juga menelan korban jiwa walaupun tidak lebih tinggi dari banjir 2 tahun sebelumnya.
Adanya korban jiwa pada banjir yang terjadi kali ini menjadi perhatian kita tidak hanya di kalangan masyarakat setempat melainkan juga pemerintah di tingkat nasional. Dengan ini pada Senin 8 Agustus 2022 hadir di Kapuas Hulu Perwakilan Kemensos RI, Balai Diklat Bandung yang bertugas menangani trauma pasca bencana serta tim SKBA melakukan kunjungan ke rumah korban tenggelam bencana banjir di Putussibau.
Adapun agenda kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini Senin sampai Selasa 8-9 Agustus 2022 berupa pemberian dukungan pasca bencana terhadap korban yangmana anaknya menjadi korban banjir, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kapuas Hulu Ibu Martha Banang,S.H,M.M dan Perwakilan Kemensos RI bersama Balai Diklat Bandung serta Tim SKBA melakukan pendampingan bersama-sama terkait pasca trauma kejadian kepada keluarga korban dan di hari ke dua selain pendampingan singkat juga diberikan bantuan berupa barang buffer stock berupa alat dapur dan selimut yang diserah terimakan oleh Martha Banang,S.H,M.M dan Agus Elia dari Balai Diklat Bandung.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang bocah perempuan usia 7 tahun bernama Bilqis Aprillia tewas tenggelam dihalaman rumahnya saat banjir terjadi di daerah Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat dimana kondisi banjir setinggi 50 sampai sekitar 1 meter dan masih terus naik pada hari kejadian Jumat 6 Agustus 2022.
