Sejumlah masyarakat wilayah Aliran Sungai Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu seperti, Kecamatan Jongkong, Suhaid, Selimbau dan Semitau, dikabarkan telah mendengarkan suara ledakan dentuman cukup keras, dan tidak tahu darimana berasal sumber suara tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan, S.Sos mengatakan berdasarkan laporan kejadian yang diterima di lapangan terdengar seperti suara meriam, tapi lebih keras suaranya terdengar bulat atau tidak pecah,” ujarnya, Kamis (11/02/2021).
Menurut informasi kejadian suara ledakan yang cukup keras tersebut, sekitar pukul 11.00 WIB. Dimana suara dentuman yang terdengar sampai ke 4 kecamatan wilayah Sungai Kapuas itu, hanya terdengar satu kali saja.
Hasil pengamatan gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di sekitar lokasi dentuman hari ini, Kamis (11/02/2021) pukul 07.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB yang mana periode waktu ini disebut-sebut oleh warga muncul suara dentuman, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Kalimantan Barat.
Sehingga dipastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik, karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi maka akan tercatat oleh sensor gempa.
“Atas kejadian tersebut, kami masih melakukan pengecekan langsung ke BMKG, darimana berasal suara dentuman keras hingga 4 kecamatan wilayah Sungai Kapuas,” ungkapnya.
Dentuman yang menggelegar mirip suara guntur itu bahkan terdengar hingga Kabupaten Sintang, hingga kini belum jelas dentuman suara apa yang terdengar hingga lintas kabupaten tersebut. Masyarakat diharapkan tidak panik dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
