Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Kapuas Hulu, menurunkan personil dalam rangka Patroli dan siaga posko pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan, Agustus ini adalah puncak musim kemarau 2020. Walau tergolong musim kering yang basah di Kalimantan Barat, karena intensitas hujan masih sedang, namun peluang terjadinya kebakaran hutan-lahan (karhutla) masih ada. Segala persiapan dilakukan pihak terkait, agar ‘bencana tahunan’ ini tak kembali terjadi.
Posko Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla bersama Kodim 1206/PSB, Polres Kapuas Hulu, Sat Pol PP kab. Kapuas Hulu, Polhut TNBKDS, BPBD Kapuas Hulu, dan Tagana, sedangkan Sat pol PP langsung dipimpin Kasi Linmas Parlindungan Simanjuntak S.E dan Kasi Bina Potensi Masyarakat A.Pelaun Suka, S.Sos.
Nantinya anggota Sat Pol PP yang bertugas Patroli dan Posko Siaga terpadu yang kami laksanakan ini mengedepankan penguatan kapasitas masyarakat tingkat tapak, terutama untuk pencegahan karhutla, deteksi dan penanganan dini agar tidak terjadi bencana bersama BPBD selaku Komando tertinggi tutur Parlin.
Pemetaan tingkat desa, menurutnya, sangat diperlukan dari awal kegiatan. Mulai dari pemetaan areal rawan, kepemilikan lahan, potensi alternatif solusi, serta rencana demplot percontohan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB). “Tim melakukan perencanaan pembukaan lahan tanpa bakar.”
“Apa yang kami lakukan memastikan lahan tidak lagi terbakar. Harapan kami, pencenganan, deteksi hingga penanganan awal dapat dilakukan teman-teman yang ada di tim terpadu.”
