Tenaga kesehatan Puskesmas Badau melaksanakan kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) pada Selasa, (16/12/2025), yang dipusatkan di Desa Janting, Dusun Bunut Lalau. Kegiatan ini merupakan upaya penting dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk, khususnya Aedes aegypti, yang menjadi vektor utama penularan demam berdarah dengue (DBD).
Pemantauan jentik dilakukan dengan menyasar tempat-tempat penampungan air di setiap rumah tangga, mengingat wadah air merupakan lokasi paling potensial bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Tim pelaksana terdiri dari tenaga kesehatan Puskesmas Badau: Fuji Ayu Triastuti, S.Tr.Kes, Leonardus Eko L. Suling, S.K.M, Yustina, A.Md.Keb, Hermanudin, A.Md.Kes, dan Maria Flora Mella, A.Md, serta didukung tenaga umum dan tenaga kesehatan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, petugas melakukan pengecekan menyeluruh pada bak mandi, drum, jerigen, ember, dan berbagai wadah penampungan air lainnya. Pemeriksaan dilakukan dari rumah ke rumah, disertai edukasi langsung kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Hasil kegiatan menunjukkan masih ditemukannya jentik nyamuk di beberapa penampungan air warga. Kondisi ini disebabkan sebagian masyarakat harus menyimpan air dalam jangka waktu lama karena keterbatasan akses terhadap sumber air bersih. Temuan tersebut menjadi perhatian serius bagi petugas untuk meningkatkan edukasi mengenai pengelolaan penampungan air yang aman.
Penanggung jawab kegiatan berharap pemantauan jentik yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Desa Janting dan menurunkan risiko penularan penyakit berbasis vektor. Puskesmas Badau menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan PJB sebagai bagian dari upaya perlindungan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. (*)
