Pemerintah Desa Lawik berkerja sama dengan Tenaga Kesehatan Puskesmas Embaloh Hilir dan Kader Posyandu Remaja Desa Lawik melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja.
Kegiatan yang digelar setiap satu bulan sekali oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas Embaloh Hilir dan Kader Posyandu Remaja Desa Lawik kali ini dilaksanakan pada Rabu, (16/04/2025) dan digelar di Gedung Posyandu Desa Lawik Kecamatan Embaloh Hilir.
Berdasarkan keterang yang disampaikan oleh salah satu Nakes Puskesmas Embaloh Hilir Yuningsih Susilawati, A.Md. Kep menjelaskan bahwa Posyandu remaja merupakan kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja.
“kegiatan Posyandu Remaja ini bertujuan tidak hanya untuk memantau perkembangan fisik, tetapi juga untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang aspek kesehatan, baik fisik maupun mental. Posyandu Remaja di Desa Lawik ini dimulai sebagai respons terhadap perlunya perhatian khusus terhadap generasi muda.”Papar Yuningsih.
Lebih lanjut Yuningsih memaparkan bahwa dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Nanga Palin, pihak Puskesmas Embaloh Hilir, Kader Posyandu Remaja Desa Lawik dan partisifasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dalam gaya hidup dan kesehatan remaja.
“Kerja sama antara Pemerinyah Desa Lawik dan Puskesmas Embaloh Hilir dan menggandeng para Kader Posyandu Remaja, kegitan Posyandu Remaja ini dilaksanakan setiap bulan dengan rinciuan kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah pemeriksaan kesehatan berkala seperti pengukuran tinggi badan, berat badan dan takanan darah, juga dilakukan pendidika kesehatan reproduksi dengan meteri yang mencakup pubertas, menstruasi, kontrasepsi dan pentingnya menjaga kesehata reprodukdi.”Jelas Yuningsih.
“Dengan diadakannya kegiatan Posyandu Remaja di Desa Lawik ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi remaja Desa Lawik. seperti meningkatnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Dan kegiatan Posyandu Remaja ini akan berpotensi menurunkan risiko kesehatan termasuk penyakit menular seksual dan masalah kesehatan reproduksi. “Harap Yuningsih.
