Tingginya curah hujan dan meluapnya air diperhuluan Sungai Batang Embaloh yang bermuara di Ibukota Kecamatan Embaloh Hilir, menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Embaloh Hilir mendapat kiriman banjir. Akibatnya pemukiman warga di beberapa desa pun tergenang banjir. Salah satu desa yang terdampak akibat banjir kiriman tersebut adalah Desa Lawik. Selain pemukiman warga, lahan perkebunan dan pertanian warga juga terendam banjir, akibatnya aktivitas warga pun terhambat dan akan berdampak pada perekonomian kelauarga.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Yohanes Pares yang merupakan salah satu Perangkat Desa Lawik, saat dihubungi via telepon pada Minggu, (06/10/2024) menyampaikan, bahwa sudah hampir dua hari, air mengenangi pemukiman dan lahan pertanian warga Desa Lawik.
“Sejak Sabtu pagi permukaan air Sungai Batang Embaloh khususnya di wilayah Desa Lawik sudah mulai naik. Ditambah lagi dengan curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada siang dan malam hari beberapa hari ini, menyebabkan permukaan air semakin tinggi dan mengenangai pemukiman warga dan juga lahan pertanian dan perkebunan warga.”Jelas Pares.
“Saat ini ketinggian air yang menggenangi Desa Lawik mencapai 50 cm, pada daerah dataran yang rendah bahkan sudah melebihi lutut kaki orang dewasa. Karena Desa Lawik menggunakan jembatan atau gertak, jadi untuk jalan desa tidak acap, sehingga untuk aktivitas warga di dalam desa tidak terganggu. Tetapi yang menjadi kekhawatiran warga kami, apabila banjir semakin tinggi dan terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka bisa menyebabkan tanaman padi yang baru beberapa minggu lalu ditanami terancam membusuk dan mati, akibatnya para petani akan gagal panen.”Keluh Pares.
Lebih lanjut Pares juga menyampaikan bahwa selain petani padi, patani kratom dan peteni karet pun ikut terdampak. Akibat banjir tersebut mereka pun tidak bisa berkerja menyadap karet dan memanen daun keratin. Akibatnya akan sangat berdampak pada perekonomian warga.
“ Semoga banjir segera surut, agar tanaman padi yang dinami para petani tidak membusuk dan warga kami bisa berkerja dan beraktivitas seperti biasanya.”Harap Pares.