Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan Kesjaor A. M. Hudayan, S.K.M Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu beserta Staf menghadiri Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor Triwulan III tingkat Puskesmas Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu pada Selasa (1/10/2024).
Kegiatan Lokmin berlangsung di Aula Puskesmas Bunut Hulu, dengan Tema “Sinergitas Lintas Sektor dalam Mendukung Desa ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan”
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari lintas sektor, seperti perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan instansi terkait.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Bunut Hulu Agus Suriadi, A. Md. Kep menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pencapaian desa ODF.
“Sinergitas antara sektor kesehatan, pemerintah, dan masyarakat sangat krusial dalam mempercepat terwujudnya desa-desa yang bebas dari buang air besar sembarangan (BABS),” ujar Kepala Puskesmas.
Kepala Puskesmas Bunut Hulu juga mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang berperan aktif dalam upaya ini.
Selanjutnya, sambutan dan pemaparan singkat mengenai kondisi sanitasi disampaikan oleh Ketua Tim Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor A. M. Hudayan, S. K. M.
Dalam kesempatan tersebut, A.M Hudayana menyampaikan data terkini terkait desa-desa di Kecamatan Bunut Hulu yang masih berjuang untuk mencapai status ODF.
Berdasarkan paparan tersebut, disampaikan bahwa Desa Nanga Kelibang telah berhasil mencapai status ODF, di mana seluruh masyarakatnya sudah menerapkan perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
Hudayana juga menyampaikan ada 14 desa lainnya di Kecamatan Bunut Hulu masih belum mencapai status ODF, hal ini menunjukkan perlunya peningkatan upaya edukasi dan pendampingan secara optimal.
“Secara keseluruhan, baru 78 persen dari total masyarakat di Kecamatan Bunut Hulu yang telah melaksanakan perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan,” ungkap Yuda, sapaan akrab Hudayana.
Setelah pemaparan data, acara dibuka secara resmi oleh Camat Bunut Hulu. Dalam sambutannya, Camat menekankan pentingnya peran lintas sektor dalam mempercepat pencapaian desa ODF di seluruh Kecamatan Bunut Hulu.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kerja sama dan memberikan dukungan penuh kepada desa-desa yang belum ODF, baik melalui penyuluhan, penyediaan infrastruktur sanitasi, maupun pendampingan masyarakat,” ajak Camat.
Adapun dalam diskusi pada Lokakarya Mini ini menghasilkan beberapa langkah strategis yang akan dilakukan untuk mempercepat pencapaian ODF di seluruh desa di Kecamatan Bunut Hulu. Para peserta sepakat untuk memperkuat peran masing-masing sektor dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan mendukung akses sanitasi yang memadai.
Lokakarya ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan Kecamatan Bunut Hulu sebagai wilayah yang bebas dari buang air besar sembarangan. (*)
