Disnakerintrans melalui Bidang Perindustrian bersama Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat (LPPKM) UNTAN Pontianak mengidentifikasi dan pemetaan potensi industri di wilayah Lintas Selatan Kabupaten Kapuas Hulu tanggal 14 sampai dengan 15 Maret 2020. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan mengumpulkan data secara langsung dari para pelaku IKM dan Sentra IKM guna mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten. Hal tersebut merupakan follow up dari pelaksanaan FGD yang telah dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2020 di Aula BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu.
Pelaksanaan Identifikasi dan Pemetaan Potensi Industri di Lintas Selatan tersebut dilakukan oleh pihak LPPKM UNTAN Pontianak Ludovicus Manditya Hari Cristanto, M.Sc. dan didampingi oleh Kepala Seksi Industri Pangan Bidang Perindustrian Mujahidin, S.E. beserta para Staf.
Dalam pernyataannya Ludovicus Manditya Hari Cristanto, M.Sc., mengatakan bahwa selain untuk mengetahui potensi industri yang tersebar di Kapuas Hulu Khususnya Wilayah Lintas Selatan, juga dapat mempermudah para calon konsumen mencari berbagai macam produk industri baik industri pangan, maupun industri sandang, logam, aneka dan kerajinan dengan sangat mudah melalui media elektronik sejalan dengan perkembangan informasi dan teknologi sekarang ini.
Dalam mendampingi LPPKM UNTAN tersebut kata Mujahidin selaku Kepala Seksi Industri Pangan Bidang Perindustrian, mereka mendatangi 10 sampel IKM dengan berbagai jenis usaha. IKM-IKM yang dikunjungi dan diambil datanya melalui kuesioner dan wawancara antara lain adalah Kecamatan Kalis : IKM Kerajinan Limbah Kayu Belian Desa Tekudak, IKM Tenun Manik-manik Desa Nanga Tubuk, IKM Tikar Lampit Nanga Tubuk. Kecamatan Mentebah: IKM Jamu Tradisional Desa Tekalong, IKM Pandai Besi Desa Tangai Jaya, IKM Tahu/Tempe Desa Suka Maju, IKM Tepung Tapioka/Mocaf Desa Suka Maju. Kecamatan Jongkong: IKM Kue Basah Desa Jongkong Pasar, IKM Kerajinan Anyaman Rotan Desa Kandung Suli. Kecamatan Selimbau: IKM Kerupuk Basah/Kering Desa Piasak Hilir. Pak Kas (panggilan akrab Kasi Industri Pangan) berharap nantinya hasil kajian dari akademisi berkaitan dengan penyusunan RPIK dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan IKM di Kabupaten Kapuas Hulu.
