Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat empat desa di kecamatan Putussibau Selatan tergenang banjir. Adapun desa yang terpantau tergenang banjir, Sabtu (5/10) pagi, diantaranya adalah desa Sayut, Urang Unsa, Ingkotambai dan Melapi. “Ketinggian air di empat desa ini sekitar 1 meteran,” tutur Dailang,salah seorang warga desa Sayut, kecamatan Putussibau Selatan.
Dailang menuturkan bajir tersebut lantaran curah hujan yang tinggi dua hari belakangan ini. Akibatnya sungai Kapuas meluap dan menggenangi beberapa desa dibibir pantai sungai tersebut. “Empat desa inikan berada di pinggir sungai Kapuas, jadi begitu meluap semua desa tersebut tergenang,” ujarnya.
Keadaan banjir ini, kata Dailing, cukup menganggu aktivitas masyarakat. Masyarakat tak bisa beraktivitas di kebun atau ladang karena lahan terendam banjir. “Ada beberapa alat pertanian masyarakat di ladang yang terendam banjir karena mereka tidak menyangka bahwa akan terjadi banjir,” paparnya.
Terkait aktifitas bersekolah, kata Dailing, anak-anak tetap bersemangat menjalani proses pendidikan, walaupun mereka harus melewati banjir. “Anak-anak disini tetap sekolah, mereka tetap semangat walau harus berganti baju dan celana serta melepas sepatu demi datang ke sekolanya,” tuntas Dailing. (yohanes)