Demi mendukung terwujudnya pelayanan jasa angkutan umum pada daerah terpencil maka diperlukan system transportasi jalan yang mampu menghubungkan antara lokasi dengancepat, lancar, tertib, nyaman, selamat dan biaya terjangkau terhadap daya beli masyarakat.
Dengan adanya layanan angkutan perintis masyarakat dapat meningkatkan dan mengembangkan perekonomiannya, dimana mereka dapat membawa hasil produk pertanian maupun hasil kerajinan yang dihasilkan dari daerah terisolir tersebut kedaerah perkotaan untuk diperjualbelikan.Sejalan dengan meningkatnya perekonomian daerah pola pergerakan orang dan barang akan semakin meningkat dan perkembangan pembangunan daerah tersebut juga semakin meningkat.
Pelaksanaan Monitoring dan pengawasan Angkutan Perintis dilaksanakan dengan pemantauan langsung di lapangan, dimana para petugas monitoring dan pengawasan naik ke dalam bus perintis dari lokasi keberangkatan bus sampai tujuan akhir dan kembali lagi ke lokasi keberangkatan bus.
Monitoring dan pengawasan Angkutan Perintis dilaksanakan pada 3 trayek yang beroperasi di 3 (tiga) Desa, yaitu Desa Nanga Kantuk, Desa Nanga Raun dan Desa Nanga Erak.
Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan angkutan perintis yang sedang berjalan maka perlu dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Pengawasan Angkutan Perintis di Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu, maksud dari kegiatan monitoring dan pengawasan angkutan perintis adalah untuk memonitoring dan mengawasi mekanisme pelaksanaan subsidi operasional angkutan perintis di Kabupaten Kapuas Hulu .