Ratusan warga Kelurahan Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara, kota Putussibau, Kalimantan Barat, langsung menyerbu Operasi Pasar elpiji 3 kilogram (kg) yang digelar Pertamina, melalui PT. ENERGI KHATULISTIWA berlokasi di halaman kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Jum’at (10/05/2019).
Hal ini
terjadi, lantaran elpiji 3 kg sulit ditemukan warga seminggu belakangan. Warga
yang ingin mendapat elpiji di Operasi Pasar ini harus menyiapkan Kartu Tanda
Penduduk (KTP). I (satu) KTP bisa mendapatkan tukar tabung sebanyak 2 Tabung.
salah satu dari emak emak yang antri berdomisli di luar Kecamatan Putussibau
Utara bahkan mengaku sudah 4 hari ini, elpiji 3 kg sulit di pasaran, meski ada
itupun harga yang dipatok pedagang cukup mahal berkisar Rp. 35 ribu sampai Rp.
45 ribu.
Pihak Pertamina melalui PT. ENERGI KHATULISTIWA yang mengelar Operasi Pasar elpiji, memberikan sedikit penjelasan bahwa pasokan Gas LPG 3 Kg bersubsidi untuk Kabupaten Kapuas Hulu sudah sesuai Setandar Operasional Prosedur (SOP) dan sesuai dengan jumlah kuota yang ada, dan ini bukan merupakan kelangkaan tapi ada persoalan pendistribusian/penyaluran yang harus di awasi dengan ketat dan dibenahi segera. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Pak Hemni Sukmana, S.H., M.A.P juga ikut bergabung dalam rangka Operasi Pasar Penyaluran Langsung Tepat Sasaran (PLTS) beliau menyampaikan terkadang bisa juga sulitnya mendapatkan Gas LPG di karenakan ada kendala bagian transportasi dan cuaca alam, beliau juga menyarankan bilamana masyarakat mulai merasa resah harga LPG 3 Kg bersubsidi harganya sudah tidak wajar mahal, masyarakat silahkan laporkan pengaduan ke pihak Berwajib (Polisi ada bagian Satgas Pangan) untuk di carikan solusi dan penindakan yang tepat. (Parizal Manap, A.md (staf Bidang Perdagangan))
