Bappeda Ikuti Rapat Pembahasan Draft Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Dengan Yayasan Sangga Bumi Lestari

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kabupaten Kapuas Hulu di wakili oleh kepala bidang perencanaan perekonomian, C.Jimmy.J.SP. M.eng, mengikuti Rapat Pembahasan Draft Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Dengan Yayasan Sangga Bumi Lestari yang di hadiri Kepala Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan pada Sekretariat Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Iwan Setiawan, M.Si., Kepala Bagian Tata Pemerintahan pada Sekretariat Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Hermanus Susanto, M.Si. Kepala bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan dan Sumber Daya Alam pada Sekretariat Kabupaten Kapuas Hulu yang diwakili Kijo,S.P, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kabupaten Kapuas Hulu yang di wakili Tri Hastuty Handayani, S.H. Bidang Perencanaan Perekonomian C. Jimmy .J.SP.,M.Eng pada BAPPEDA dan Perencana Ahli Muda Margaretha Herawati, serta Ketua Yayasan Sangga Bumi Lestari di wakili Manajer Ronny Cristianto. Bertempat di Ruang Rapat Bupati Kapuas Hulu, Senin (01/07/2024).

Kegiatan Dimulai dengan pengantar oleh, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan pada Sekretariat Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Iwan Setiawan, M.Si dilanjutkan dengan Pembahsanan Kepala Bagian Tata Pemerintahan pada Sekretariat Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Hermanus Susanto, M.Si dan Ketua Yayasan Sangga Bumi Lestari di wakili Manajer Ronny Cristianto. Kegiatan ini dilakukan untuk membahas Draft Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Dengan Yayasan Sangga Bumi Lestari
Manajer Ronny Cristianto mengatakan Sangga Bumi Lestari adalah organisasi nirlaba di Indonesia yang bergerak dalam penelitian, perencanaan strategis, dan implementasi keberlanjutan. Organisasi ini bertujuan melindungi dan memulihkan ekosistem, meningkatkan taraf hidup, serta memperkuat tata kelola. Program Konservasi Kapuas Hulu adalah program konservasi dan pemberdayaan masyarakat melalui perlindungan hutan, dukungan pemerintah, dan pengakuan hak-hak masyarakat adat.
Program ini mendorong terbangunnya mata pencaharian berkelanjutan berbasis konservasi keanekaragaman hayati, serta upaya kolaboratif pengelolaan lanskap berkelanjutan. Target lokasi program adalah 8 desa di tiga kecamatan: Kecamatan Putussibau Utara (Sungai Uluk Palin dan Benua Tengah) Kecamatan Embaloh Hulu (Tamao, Menua Sadap dan Pulau Manak) Kecamatan Batang Lupar (Mensiau, Sungai Ajung dan Setulang). Dampak Jangka Panjang yang diharapkan adalah Perlindungan Hutan Adat memastikan keamanan jangka panjang, praktik-praktik berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan model-model konservasi berbasis masyarakat dengan dukungan pemerintah setempat
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan pada Sekretariat Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Iwan Setiawan, M.Si mengatakan pada kesempatan tersebut untuk membuat suatu program kegiatan yang bernilai ekonomi namun praktis dalam pembuatan atau proses pembuatannya tidak terlalu panjang. Namun dapat dilaksanakan sebagian masarakat sebagai mata pencaharian untuk menambah penghasilan.

Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian C. Jimmy .J.SP.,M.Eng , berterimakasih kepada Sangga Bumi Lestari sebagai mitra pembangunan melalui program- program yang dapat membantu masyarakat berharap tidak hanya 8 Desa yang menjadi objek program namun juga di Desa-Desa lainnya yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu yang terdiri dari 278 Desa dan 23 Kecamatan.