MTQ Kalbar XXXIII di Kapuas Hulu Resmi Ditutup, Mempawah Raih Juara Umum

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung sejak 14 September 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu, resmi ditutup pada Sabtu malam (20/09/2025). Acara penutupan berlangsung meriah dan khidmat, ditandai dengan pengumuman hasil akhir lomba.

Kabupaten Mempawah berhasil keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan 509 poin. Posisi kedua ditempati Kota Pontianak dengan 362 poin, disusul Kabupaten Sambas di urutan ketiga dengan 297 poin. Sementara itu, tuan rumah Kapuas Hulu harus puas berada di posisi keenam dengan raihan 165 poin.

Ketua LPTQ Kalbar, Andi Musa, dalam laporannya menyampaikan bahwa MTQ tahun ini diikuti 651 peserta dari 14 kabupaten/kota dengan mempertandingkan 8 cabang lomba dan 48 golongan putra-putri. Para juara terbaik nantinya akan mewakili Kalimantan Barat pada MTQ Nasional 2026 di Semarang.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., yang secara resmi menutup kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta.

“Selamat kepada para juara. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Tujuan utama MTQ bukan hanya mencari trofi, tetapi menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H., M.H., menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya MTQ ke-33 di Bumi Uncak Kapuas.

“Kepada seluruh peserta, kami ucapkan selamat kepada yang telah meraih prestasi. Semoga MTQ ini dapat menjadi pendorong untuk kita semua dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta meningkatkan kualitas ibadah kita,” ucapnya.

Bupati Fransiskus juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan MTQ. Ia berharap semangat ukhuwah Islamiyah terus terjaga.

“Sekali lagi, mohon maaf dan selamat kembali ke daerah masing-masing. Mari kita saling mendukung dalam setiap langkah untuk menciptakan masyarakat yang berlandaskan Al-Qur’an,” tutupnya.

Dengan berakhirnya rangkaian acara, seluruh kafilah kembali ke daerah masing-masing dengan semangat baru untuk terus membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.