Banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Embaloh Hilir sudah surut, pemukiman warga yang tergenang banjir kini telah berbenah membersihkan sisa-sisa sampah dan kotoran yang terbawa banjir, Fasilitas Sekolah yang kebannjiran kini mulai mempersiapkan kegiatan Belajar mengajar (KBM).
SMP Negeri 1 Embaloh Hilir merupakan salah satu sekolah di Kecamatan Embaloh Hilir yang terdampak banjir, sehingga sudah lebih dari dua minggu sekolah terendam banjir.
Namun sejak Rabu, (09/04/2025) kondisi air sudah surut dan fasilitras sekolah tidak lagi tergebangan banjir. Untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar Pasca Libur Idul Fitri, dewan guru bersama dengan seluruh siswa SMP Negeri 1 Embaloh Hilir gotong royong membersihkan ruangan sekolah yang tergenang banjir.
Berdasarkan informasi yang berhasil kami himpun dari Kepala SMP Negeri 1 Embaloh Hilir Wiwinarti, S.Pd memaparkan bahwa sejak dua minggu lalu sekolah tergenang banjir dan baru surut beberapa hari ini.
“Sejak Libur Idul Fitri lalu, kondisi ruang belajar dan beberapa ruang lain SMP Negeri 1 Embaloh Hilir tergenang banjir sehingga seluruh siswa libur dan tidak dapat membersihkan ruangan sekolah saat banjir surutr. Lebih lanjut Wiwinarti menyampaikan bahwa karena kondisi banjir sudah surut, saat masuk sekolah tiba, dewan guru bersama seluruh siswa SMP Negeri 1 Embaloh Hilir bergotong royong membersihan sampah dan emdapan tanah akibat banjir.
“Sudah dua hari ini kami melaksanakan kerja bakti membersihkan sampah dan endapan tanah yang terbawa banjir ke dalam ruangan sekolah, karena genangan air nya cukup tinngi di dalam ruangan maka endapan tanah agak tebal, sehingga untuk membersihan semua ruangan yang tergenang banjir perlu waktu dua hari.” Lantut Wiwinarti.
Mengakhiri pernyataannya, Wiwinarti menyampaikan bahwa ruangan yang tergenang banjir semuanya sudah dibersihkan, dan sudah bisa digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Alhamdulillah hari ini semua ruangan yang tergenang banjir sudah dibersih semua, dan insyaAllah hari Senin nanti, siswa sudah masuk sekolah kembali dan melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar secara normal seperti biasa.” Tutup Wiwinarti.
