BPBD Kapuas Hulu Lakukan Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran Gedung Di Rumah Sakit Dr. Ahmad Diponegoro Putussibau

Dalam rangka Kegiatan In House Training “Pelatihan pencegahan, pengendalian, evakuasi bencana kebakaran dan Simulasi Code Red” di RSUD dr. Ahmad Diponegoro Putussibau, BPBD Kabupaten Kapuas Hulu hadir memberikan materi sosialisasi dan simulasi yang dihadiri oleh semua Petugas yang bekerja di RSUD Putussibau pada Sabtu (20/5/23).

Kegiatan tersebut di buka oleh Zainuddin, S.K.M, M. Kes selaku Kepala Bagian Tata Usaha.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan S. Sos memberikan sambutan sekaligus menyampaikan materi kebencanaan yaitu upaya pencegahan, pengendalian dan evakuasi dalam menghadapi kebakaran yang dalam hal ini lebih spesifik kepada kebakaran pemukiman gedung.

Gunawan memaparkan dalam menghadapi kebakaran yang paling utama adalah mencegah supaya tidak terjadi kebakaran, apabila kejadian tersebut terjadi petugas RSUD harus memahami cara pengendalian kebakaran dan teknik evakuasi korban/pasien yang berada di RSUD Putussibau.

Lebih lanjut Gunawan menjelaskan petugas harus memahami jalur evakuasi saat terjadi kebakaran dan cepat mengambil tindakan dalam mengatasinya.

Sementara itu staf BPBD Suyatno dan dua orang Staf lainnya memimpin simulasi pemadaman kebakaran dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan APAT (Alat Pemadam Api Tradisional) menjelaskan bahwa APAR dan APAT adalah alat pemadam api yang epektif apabila digunakan pada saat yang tepat khususnya pada saat api mulai membesar.

APAR dan APAT merupakan alat pertolongan pertama yang jika api tidak lagi terkendali atau membesar dapat digunakan sambil menunggu datangnya petugas pemadam kebakaran atau masyarakat setempat untuk memadamkan api di lokasi kebakaran. Untuk melakukan pemadaman api setiap orang dapat melakukannya hanya saja saat kejadian tidak panik, dan membutuhkan keberanian serta kemampuan teknis menggunakan APAT dari handuk atau karung goni yang di basahkan dan ditutupkan ke titik api atau menggunakan APAR yang terlebih dahulu melepas segel pada tabung APAR, mengangkat tabung tanpa menekan tuas bagian atas, memegang ujung nozel dan diarahkan ke sumber api serta melakukan pemadaman dari arah berlawanan arah angin hingga api benar-benar padam.

Simulasi penggunaan APAT dan APAR dipraktikkan oleh dua orang Petugas RSUD dr. Ahmad Diponegoro Putussibau agar meningkatkan pemahaman dan rasa percaya diri apabila terjadi kebakaran di gedung RSUD tersebut.

Setelah simulasi pemadaman kebakaran selesai, Personil BPBD Kab. Kapuas Hulu dan Petugas RSUD meninjau dan mengecek perlengkapan alat pemadam kebakaran (HIDRANT) di Gedung RSUD untuk mengetahui kondisi dan kesiapan peralatan dapat berfungsi dengan baik apabila digunakan.