Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) turut berpartisipasi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SRIKANDI) yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu. Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan arsip menggunakan teknologi informasi yang modern. Senin, (23/9/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kapua Hulu, Drs. Abdullah Sani, menjelaskan pentingnya sistem kearsipan yang efektif dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas. “Sistem informasi kearsipan dinamis sangat penting untuk memastikan pengelolaan arsip yang efisien dan terintegrasi, sehingga memudahkan akses dan penggunaan data,” ujarnya.
Bimtek SRIKANDI menyajikan materi mengenai prinsip dasar kearsipan, pengembangan sistem informasi kearsipan, dan praktik terbaik dalam pengelolaan arsip digital. Peserta akan mengikuti pelatihan interaktif dan sesi diskusi yang dipandu oleh narasumber ahli di bidang kearsipan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kalimatan Barat Ibu Lili Agustin dan Tri Utami
Kepala BAPPEDA, Ambrosius Sadau, S.H., M.Si, dalam keterangannya menyampaikan, “Partisipasi kami dalam Bimtek SRIKANDI ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di lingkungan BAPPEDA. Dengan sistem informasi kearsipan yang baik, kami dapat lebih efektif dalam mendukung perencanaan dan evaluasi program pembangunan.”
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta tentang pentingnya pengelolaan arsip yang efisien dan transparan. Dengan sistem kearsipan yang baik, BAPPEDA dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Selain BAPPEDA, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah lembaga pemerintah yang menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan sistem kearsipan di seluruh Indonesia.
Bimtek SRIKANDI 2024 merupakan inisiatif yang didukung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan berbagai lembaga terkait, dengan harapan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan arsip dinamis di berbagai sektor