Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kapuas hulu melakukan monitoring dan sosialisasi kepada pelajar atau anak-anak sekolah yang bermain di luar rumah.
Monitoring ini dilakukan terkait dengan dikeluarkannya surat edaran Bupati Kapuas Hulu Nomor 800/718/BKS/D2KP-B dan surat dinas pendidikan kebudayaan kapuas hulu nomor 421/326/DPK/SET-B yang salah satu isinya meliburkan sekolah sebagai antisipasi pencegahan penyebaran Virus Corona.

Kepala Bidang Penegakan Operasi, Edy Suhardi,S.Sos mengungkapkan bahwa Satpol PP Kab. Kapuas Hulu rutin menggelar monitoring dan sosialisasi berkeliling menyisir sejumlah ruas jalan dan tempat umum khususnya di sejumlah warung wifi, dan PS yang ada di Putussibau kota dan kedamin untuk memastikan pelajar tidak nongkrong disana dan tetap di rumah.

“Sekolah diliburkan bukan untuk digunakan sebagai waktu bermain. Sekolah diliburkan selama 14 hari kedepan, namun bukan berarti mereka berkeluyuran atau bermain di luar rumah seperti ngegame online namun mereka menggunakan waktu tersebut untuk tetap belajar di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan gurunya via daring (online),” tegas Kabid Ops, Jumat (3/4/2020).
pihaknya menemukan banyak anak usia sekolah yang tetap bermain di luar di antaranya warung dan warnet. Menurutnya, sekolah diliburkan bukan untuk digunakan sebagai waktu bermain. Anak-anak sekolah yang sedang asyik bermain game online dan berkeluyuran di luar rumah bukan untuk kepentingan mendesak langsung diberikan edukasi dan pembinaan agar tidak mengulanginya kembali dan memulangkan anak-anak tersebut.

“Selain anak-anak sekolah yang ketahuan sedang bermain di luar rumah, seperti nongkrong dan bermain game online di warnet, kami juga mengimbau kepada para pemilik warnet untuk mematuhi surat edaran yang dikeluarkan Bupati Kapuas Hulu terkait antisipasi penyebaran virus Corona yang menjadi isu wabah global tersebut. Disamping itu, para orangtua juga diimbau untuk terus memantau anak-anaknya agar tetap mendampingi anak-anaknya belajar dan beraktivitas di rumah,” pungkas Edy Suhardi.