Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, S.T menghadiri langsung kegiatan yang dilaksanakan oleh BPBD Kapuas Hulu yaitu, pembentukan relawan pemadam kebakaran, di Desa Datah Diaan, Kecamatan Putussibau Utara, Rabu (08/09/2021).

Wakil Bupati menyatakan, pembentukan relawan pemadam kebakaran ini adalah merupakan perwujudan komitmen dan tanggung jawab bersama, dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan antara pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintahan desa bersama masyarakat.
“Pembentukan relawan pemadam kebakaran sangat relevan dengan kondisi daerah kita yang cukup rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, utamanya terkait aktivitas pembukaan lahan pertanian atau huma yang memang masih merupakan bagian tidak terpisahkan dari kearifan lokal masyarakat kita,” ujarnya.
Dijelaskannya, masalah kebakaran hutan dan lahan adalah masalah yang kompleks dan rumit, sehingga pemerintah perlu melibatkan masyarakat.
Terutama masyarakat sekitarnya untuk berperan aktif agar tumbuh kesadaran akan bahaya kebakaran hutan dan lahan dan sedini mungkin dapat dilakukan pencegahan dan pengendalian sebelum berdampak lebih luas.
“Dengan demikian terjadi sinergisitas yang baik antara pemerintah dan warga masyarakat setempat,” ucapnya.
Wakil Bupati menuturkan bahwa, melihat karakteristik Desa Datah Diaan ini yang sebagian wilayahnya merupakan lahan pertanian, maka upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus menjadi atensi semua pihak.
“Apalagi daerah kita ini merupakan daerah penyangga taman nasional betung kerihun danau sentarum yang wajib kita jaga bersama kelestariannya termasuk dari bahaya kebakaran hutan,” ujarnya.
Menurutnya, pembekalan teknis calon anggota relawan pemadam kebakaran serta kegiatan lain yang sejenis sangat penting dilakukan, guna memberikan pemahaman masyarakat dalam rangka pencegahan dini Karhutla.
“Dalam pelatihan ini, saya titip pesan agar dilakukan sosialisasi perbub 51/2020 terkait penanganan karhutla dengan kearifan lokal daerah setempat,” ucapnya.
Kedepannya harap wakil bupati, bagaimana meminimalisir kerugian atau kerusakan akibat bencana yang terjadi melalui mitigasi bencana dalam hal ini adalah bencana banjir.
“Para kepala desa dan perangkatnya perlu segera menyampaikan himbauan kepada warganya, apabila terdapat potensi banjir, sehingga warga dapat mengemas perabot, dan peralatan rumah tangga ke tempat yang tinggi sehingga tidak harus menanggung kerugian lebih besar manakala banjir benar-benar terjadi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, S.Sos menyatakan pelatihan relawan pemadam kebakaran tersebut merupakan salah satu upaya program yang ada. “Di BPBD untuk mengsinergikan peran semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kabupaten sampai ke tingkat desa,” ujarnya.
Dijelaskannya juga bahwa dalam upaya pengendalian Karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, untuk meminimalisir dampak kabut asap yang mungkin timbul dari aktivitas masyarakat tersebut.
“Dengan adanya pelatihan relawan pemadam kebakaran, tentunya masyarakat setempat punya pengetahuan dan keterampilan dalam upaya pengendalian serta pencegahan jika terjadi di daerah tersebut,” ucapnya.
Tidak kalah pentingnya lagi adalah kata Gunawan, S.Sos melibatkan unsur masyarakat merupakan bentuk kepedulian terhadap Karhutla, dan kebakaran pemukiman yang mungkin nanti bisa terjadi.
“Mereka punya pengetahuan mengatasi hal tersebut sebagai tindakan awal dari masyarakat,” ungkapnya.
