Bupati Kapuas Hulu Meresmikan Bangunan Pusat Promosi Kerajinan Kapuas Hulu

Bangunan Pusat Promosi Kerajinan Kapuas Hulu, yang beralokasikan di Desa Mupa Kecamatan Putussibau Utara , Kabupaten Kabupaten Kapuas Hulu, sudah selesai di bangun dan siap digunakan.

Bupati Kapuas Hulu , Fransiskus Diaan, SH dengan di dampingi oleh istrinya Ny. Angelina Fremalco Fransiskus, hadir dalam peresmian bangunan tersebut, Senin (21/2/2022).

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menuturkan perlu nama khusus bagi bangunan pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu. Ini penting agar lebih ikonik dan identik dengan daerah Kapuas Hulu. “Saya berharap kedepan diberi nama yang khusus dan menggambarkan tentang Kapuas Hulu,” ujarnya.

Dalam sambutannya Bupati Kapuas Hulu mengatakan bahwa keberadaan gedung kerajinan tersebut cukup strategis, sebab Kapuas Hulu berdekatan dengan negara tetangga. Dengan dibukanya PLBN Nanga Badau kedepan, wisatawan yang berkunjung ke Putussibau dan mau membeli produk khas Kapuas Hulu, tidak kesulitan mencari produk lokal.

“Gedung ini dibangun dengan menggunakan dana DAK Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Dananya 879 jutaan,” paparnya. Bangunan hanya berupa fisik dan listrik. Ini masih diperlukan sarana dan prasaran mobler dan dekorasi, ini untuk display produk kerajinan.

“Kami harapkan dukungan OPD terkait, Dekranasda dan lembaga terkait. Khususnya dalam upaya pembinaan kepada para pengrajin,” tuntasnya.

Dalam hal ini Kadis Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kapuas Hulu mengatakan bahwa , gedung ini akan digunakan untuk promosi tenun, ukiran kayu, berbagai bentuk anyaman dan produk lain dari suku dan adat yang ada di Kapuas Hulu,” tegas Iwan.

Iwan berharap adanya gedung tersebut menjadi inspirasi untuk memajukan kerajinan dan membantu pemasaran produk lokal. Dari Dinas Naker Perindustrian dan Transmigrasi Kapuas Hulu juga telah melakukan upaya-upaya dalam membantu pengrajin daerah.

“Untuk kerajinan tenun, kami lakukan pelatihan dasar tenun sidan pada siswa siswi SMKN 1 Putussibau jurusan tata busana, pelatihan itu agar tenun sidan tidak hilang, tetap bisa dilestarikan oleh generasi muda. Selan itu kami ada bantuan peralatan bahan baku tenun kepada pengrajin,” tutur Iwan.

Iwan berharap upaya memajukan kerajinan daerah dapat terus berjalan dengan skema kolaboratif. Baik itu dari pemerintah, lembaga serta kelompok masyarakat.

“Ketika PLBN dibuka semoga bisa berkunjung ke gedung ini sehingga bisa membeli kerajinan khas daerah Kapuas Hulu,” tuntas Bupati Sis.

Peresmian gedung pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu turut dihadiri Forkopimda setempat. Kemudian hadir pula Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi, Ketua Komisi C DPRD Kapuas Hulu, Yanto SP juga Ketua GOW Kapuas Hulu, Ny. Via Octaria Wahyudi dan para Kepala OPD Kapuas Hulu. (Yohanes)