Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu Amankan Seorang Pria Depresi Tanpa Busana

Facebook
Twitter
LinkedIn
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kapuas Hulu mengamankan seorang pria depresi tanpa busana di Surau Mubaligh Putussibau sekitaran taman Alun Kota Putussibau pada Senin (30/1/2023).
Pria tersebut bernama Wahyu Yulianto (21).
Azmiyansyah selaku Kasi Ops Satpol PP Kapuas Hulu mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan masyarakat tentang keresahan warga tentang gangguan seorang pemuda berteriak – teriak dan telanjang di masjid Mubaligh Taman Alun Putussibau sekira Pukul 08.30 WIB, Senin (30/1/2023).
“Pria tersebut sudah diamankan dan sementara yang bersangkutan ditempatkan di rumah singgah khusus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Putussibau Selatan,” ujarnya.
Azmiyansyah mengatakan bahwa pihaknya melakukan langkah pengamanan dibantu warga, Puskesmas Putussibau Utara dan Putussibau Selatan. Pengamanan terhadap Yulianto dilakukan setelah berkomunikasi dengan pihak keluarganya.
“Setelah diberikan suntikan penenang dari petugas kesehatan, baru Yulianto berhasil diamankan,” ujarnya.
Azmiyansyah mengatakan dari informasi yang didapat pihaknya, Yulianto masih dalam keadaan normal pada hari Jum’at  (27/1/2023). Pada Pukul 15.00 Wib, Yulianto sempat berjalan dan melihat- lihat Kota Putussibau bersama teman – teman. Saat pulang yang bersangkutan tidak berani masuk kerumah karena sudah larut malam dan pintu sudah terkunci.
“Yulianto kemudian menginap/tidur di Masjid Mubaligh, setelah itu  dia pulang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa,” papar Azmiyansyah.
Kemudian pada hari Sabtu (28/1/2023), sekira pukul 15.00 wib  saat tidur siang yang bersangkutan ditemukan dalam keadaan seperti orang tidak sadar dan mengeluarkan cairan/liur seperti orang kejang – kejang.  Pukul 16.30 wib, Yanto sempat masuk dan dirawat di RSUD Diponegoro.
“Yulianto ini sering berteriak- teriak di ruang rawat inap dan meresahkan pasien lainnya maka pihak keluarga membawanya keluar dari RSUD,” ujar Azmiyansyah.
Pada hari Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 06.30 wib,  Yulianto  sudah  berada  di Musola Mubaligh di Taman Alun Putussibau dan sudah mulai gejala seperti orang dengan gangguan jiwa. Dia sering teriak- teriak dan marah tidak jelas baik ke orang lain atau pihak Keluarganya. “Selanjutnya berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang bersangkutan ini terindikasi depresi karena masalah dilarang menikah,” terang Azmiyansyah.

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy