Putussibau – Dalam rangka memperingati HUT Ke-94 Sumpah Pemuda serta Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu menyelenggarakan Pelatiihan Jurnalistik bagi siswa-siswa sekolah menengah pertama (SMP). Pelatihan tersebut mengusung tema “Literasi dan Karya Jurnalistik untuk Persatuan dan Pembangunan Bangsa”
Leonardus selaku ketua panitia menyampaikan bahwa subjek sasaran dari kegiatan ini adalah para pelajar dari 6 (enam) SMP pelaksana Program Sekolah Penggerak, yakni SMPN 9 Putussibau, SMPN 3 Satap Bunut Hilir, SMPN 5 Kalis, SMPN 2 Mentebah, SMPN 13 Putussibau dan SMPN 4 Satap Suhaid serta SMP lainnya dari Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan dan Batang Lupar.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kecakapan literasi dan mengasah keterampilan menulis. Maka, kami minta perwakilan sekolah yang hadir untuk menggiatkan kegiatan jurnalistik melalui majalah dinding, bulletin sekolah, bahkan platform digital,” kata Leonardus.
Leonardus juga mengajak peserta kegiatan untuk peka terhadap peristiwa, kejadian atau kegiatan yang bernilai positif di sekolah masing-masing.
“Jika hal-hal positif tersebut diinformasikan kepada publik dengan kemasan yang menarik, niscaya sekolah Anda akan semakin dikenal dan diminati,” tambahnya lagi.
Evi Saptinawati, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, turut hadir dan menyambut peserta kegiatan.
“Selamat mengikuti kegiatan, Anak-anak. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menimba ilmu dari para nara sumber yang memang merupakan praktisi jurnalistik di Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Evi dalam sambutannya.
Kegiatan yang berlangsung di aula dinas pendidikan tersebut dilaksanakan selama 2 (dua) hari dan dibuka secara resmi oleh Petrus Kusnadi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu. Mengawali sambutannya, Kepala Dinas mengajak peserta untuk merefleksikan nilai penting peristiwa Sumpah Pemuda.
“Pada saat mengikrarkan Sumpah Pemuda, para pendahulu kita telah sepakat dengan tekad yang bulat untuk bersatu sebagai satu bangsa dengan satu tanah air dan satu bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia. Mari menghargai dan menjunjung tinggi kesepakatan tersebut. Kita memang berbeda-beda. Ada Dayak. Ada Melayu. Ada Jawa, Madura, Tionghoa, dan sebagainya. Jangan jadikan perbedaan tersebut sebagai alasan untuk bertikai. Sebaliknya, mari menjadikannya warna-warni yang menambah semarak kekayaan khazanah budaya bangsa Indonesia. Pelangi itu indah bukan oleh satu warna saja, melainkan karena terdiri dari macam-macam warna” tambahnya.
Kepala Dinas mengingatkan pula agar peserta didik bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Sehubungan dengan hal itu, para pendidik diminta untuk terus melakukan pendampingan dan bimbingan.
“Bapak dan ibu guru perlu melakukan pendampingan terus-menerus. Di samping untuk meminimalisasi kekeliruan dalam tata bahasa penulisan, anak-anak kita ini perlu dibentuk menjadi penulis yang beretika,” tambahnya lagi.
Kepala Dinas juga mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kepada Program Sekolah Penggerak.
Berperan sebagai nara sumber, Taufiq As (Kepala Biro Kapuas Hulu Media Online Journalists) dan Yohanes Santoso (Pemimpin Redaksi Media Khatulistiwa). Dari kedua pengelola media ini, para peserta mempelajari materi-materi tentang pentingnya kegiatan jurnalistik dalam kehidupan sosial, jenis-jenis teks berita, teknik-teknik mendapatkan berita, praktik menyusun teks bernilai berita serta fotografi dan videografi dalam teks bernilai berita.
Output dari kegiatan tersebut adalah karya jurnalistik dari perwakilan satuan pendidikan. Dari 22 (dua puluh dua) naskah yang masuk, 3 (tiga) di antaranya ditetapkan sebagai naskah terbaik, yakni dari SMP Karya Budi Putussibau (terbaik kesatu), SMPN 7 Putussibau (terbaik kedua) dan SMPN 3 Satap Bunut Hilir (terbaik ketiga). Dalam Acara Penutupan pada tanggal 28 Oktober 2022, Kepala Dinas memberikan hadiah berupa USB Stick (flashdisk) kepada para pembuat naskah terbaik.