Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Drs. Mohd. Zaini,M.M membuka workshop sinkronisasi dan pemantauan program penyelamatan Danau Sentarum sebagai zona inti cagar Biosfer di Aula Bappeda Kapuas Hulu pada Selasa (26/7/2022).
Workshop Daerah Tangkapan Air (DTA) dilaksanakan selama dua hari 26 -27 Juli 2022 yang dihadiri sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Instansi Pemerintah Lingkungan Kabupaten Kapuas Hulu salah satunya Dinas Perikanan yang diikuti oleh Subbagian Pemberdayaan Nelayan Kecil Harti Shuntari,S.Pi.,M.Si. juga diikuti oleh beberapa NGO, Camat dan Kepala Desa wilayah administratif yang masuk dalam DTA Danau Sentarum.
Sekda Kapuas Hulu selaku Ketua Pokja Danau Sentarum menyampaikan bahwa Danau Sentarum memiliki potensi dan kemanfaatan yang sangat besar baik satwa dan fauna asli Kapuas Hulu.
Selain itu fungsi Danau Sentarum sebagai penyerap air 20 persen dan pensuplai air 50 persen. Pentingnya Danau Sentarum bagi masyarakat Kapuas Hulu sesuai dengan RPJMD Kabupaten Kapuas Hulu 2021-2026 yang sudah ditetapkan untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung produk dan masyarakat mandiri, investasi ramah lingkungan.
Sekda Kapuas Hulu juga berharap ada dukungan ide dan gagasan untuk membangun program dan kegiatan. Baik dari NGO dan Pemerintah bisa saling membangun koneksi bersama dan kerjasama guna membangun kedepannya akan lebih memberi manfaat untuk menuju Kapuas Hulu yang HEBAT.
Selain itu Sekda juga menambahkan arahan Gubernur Kalimantan Barat Sutamiji adanya program reboisasi penanman tanaman kratom di DAS Kapuas. Hal ini diakarenakan abrasi dan ada 8 Sungai terjadi pendangkalan di Kapuas Hulu, sehingga 2021 sudah terjadi 3 kali banjir.
Sebagai kesimpulan Zaini berpesan hasil dari pertemuan ketiga pada hari ini dapat dibuat kesimpulan dalam rangka mendekati penyusunan draft final rencana DTA DS tahun 2023 – 2026. Selanjutnya laporan akhir perencanaan DTA DS akan dilakukan sosialisasi pada akhir tahun 2022. (YB)