Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Ikan Kelansin mulai berinovasi dengan sistem intensif dengan membuat pendederan ikan patin di kolam fiber. Seperti yang disampaikan Buhari sebagai petugas peramu benih saat ditemui di UPT BI Kelansin, Senin (28/3/2022) mengatakan biasanya setelah menjadi larva langsung dilepaskan di kolam pendederan saat ditemui di UPT BI.
Pendederan di kolam yang pernah dilakukan dengan menebar larva, tingkat keberhasilan hanya mencapai 30 hingga 40 persen. Sehingga banyak ikan yang mati karena faktor kondisi kolam baik air maupun suhu yang tidak bisa dikendalikan. Ditambah lagi hama dan penyakit ikan mudah menyerang larva yang akan menjadi benih.
Pengalaman tersebut membuat Buhari mencoba dengan mengunakan kolam fiber untuk pendederan. Hasilnya dengan dilakukan pendederan di kolam fiber bisa mencapai 75 hingga 80 persen.

Efesiensi air juga dapat meminimalisir serangan hama dan penyakit serta mudah dalam melakukan pengontrolan benih ikan yang ditebar. Sehingga dengan perlakukan seperti ini untuk memenuhi permintaan benih ikan konsumsi di tingkat masyarakat masih tinggi, inovasi ini dapat dijadikan solusi.
Di tempat yang sama Kepala UPT BI Kelansin Ruslan Sutrisna,S.Pi.,M.Si mewacakan ke depannya akan dibuatkan showroom untuk pendederan baik ikan patin maupun ikan lainnya. Beliau berharap agar wacana tersebut dapat ditindak lanjuti dengan dana DAK ataupun DAU.