BPBD Mengadakan Simulasi Penanggulangan Kebakaran

Facebook
Twitter
LinkedIn

BPBD Kabupaten Kapuas Hulu mengadakan Simulasi Penanggulangan Kebakaran di Dinas Koperasi UKMP setempat, Senin (21/3/22).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mitigasi dan pencegahan bencana kebakaran permukiman maupun perkantoran guna menghindari kerugian material maupun jiwa yang tidak diinginkan dan kejadian tersebut tidak dapat diprediksi kapan waktunya. Maka perlu dilakukan langkah antisipasi berupa edukasi dan simulasi pemadaman kebakaran.

Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Kapuas Hulu Dedi, ST, MT. mengatakan langkah tersebut ditempuh agar masyarakat khususnya staf Dinas Koperasi UKMP Sadar Bencana Kebakaran.

Petugas simulasi dari BPBD Suyatno mengatakan, “simulasi bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman tentang pemadaman awal kebakaran dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan APAT (Alat Pemadam Api Tradisional).

Cara tersebut sangat epektif jika digunakan pada saat yang tepat yakni pada saat titik api baru muncul dan langsung dilakukan pemadaman dengan menggunakan tabung khusus pemadam api APAR dengan cara disemprot ke titik api atau jika tidak ada bisa dengan cara tradisional menggunakan karung goni, handuk atau selimut yang dibasahi dan ditutupkan ke titik api (APAT).

“Cara lain tentunya dengan menyiramkan air atau pasir ke titik api sesuai kondisi api karena jika kebakaran dipicu oleh BBM dengan disiram menggunakan air justru akan semakin membuat titik api semakin banyak dan api akan semakin sulit dipadamkan. Pada saat tersebut penggunaan APAR sangatlah tepat”, ujar Suyatno.

Staf Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan sangat antusias mengikuti simulasi atau praktik latihan pemadaman kebakaran tersebut. “Sebagai instansi pembina perkoperasian UKM dan Perdagangan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu pelaku usaha perlu diberikan pemahaman Sadar Bencana Kebakaran dan mempersiapkan peralatan pemadam kebakaran untuk antisipasi kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu”, harap Pejabat Fungsional Analis Kebakaran Sufinah.

Pejabat Fungsional Analis Kebencanaan Muhammad Yunus yang juga mendampingi kegiatan tersebut mengatakan “pepatah kecil menjadi kawan dan besar menjadi lawan, itulah api yang memberi manfaat bagi manusia ketika masih bisa dikendalikan dan menjadi bencana ketika menjadi mesin pembakar yang tidak bisa dikendalikan”. “Oleh karena itu BPBD berupaya terus membangun kesadaran bahwa bencana adalah urusan bersama dimana tanggungjawab bencana bukan semata berada pada pemerintah tetapi yang lebih penting adalah menjadi tanggung jawab bersama khususnya masyarakat yang paling dekat dengan bencana ketika terjadi bencana,” ungkapnya (KS).

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy