Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu Fasilitasi Audiensi Asosiasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) di Aula Bappeda setempat, selasa (25/01/2022).
Audiensi Asosiasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, S.T. dihadiri para pejabat pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan stakeholder yang diundang manjadi peserta audiensi.
LTKL adalah asosiasi pemerintah kabupaten di bawah APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) yang dibentuk dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten demi mewujudkan pembangunan lestari yang menjaga lingkungan dan menyejahterakan masyarakat lewat gotong royong.
Melalui Deklarasi Visi Kabupaten Lestari yang disampaikan pada Rapat Umum Anggota LTKL tahun 2021, para kabupaten anggota berkomitmen untuk bergotong royong dengan pihak lintas sektor untuk melindung setidaknya lima puluh persen (50%) dari total ekosistem penting dalam yurisdiksi kabupaten, melalui pendekatan yang memastikan setidaknya 1 juta keluarga yang hidup di dalam dan/atau sekitar ekosistem penting dalam kabupaten dapat meningkatkan kesejahteraannya. LTKL berfungsi untuk membantu kabupaten anggota mencapai tujuan ini.
Kabupaten yang bergabung dalam LTKL sampai saat ini adalah Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Siak, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolanga.
Kabupaten Kapuas Hulu yang bergabung pada tahun 2020 merupakan anggota termuda Asosiasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), dan saat ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu adalah Ketua Program Unit Inovasi dan Investasi.
Wahyudi Hidayat menyampaikan bahwa “semenjak bergabung dalam LTKL, Kabupaten Kapuas Hulu sudah memiliki beberapa capaian dan program yang telah berjalan untuk mendorong pembangunan lestari, baik dari sisi kebijakan, perencanaan, kelembagaan multi pihak, aksi Bersama dan pemantauan laporan.
Wabup berharap agar seluruh peserta audiensi untuk berdiskusi terkait rencana program dan kegiatan yang dapat berkontribusi pada renjana kerja kabupaten pada target nasional dan provinsi dalam rangka menarik investasi berkualitas ramah lingkungan dan ramah sosial, serta melakukan penjajakan peluang sinergi program bersama pemerintah dan mitra pembangunan di tingkat provinsi.
Kepala Sekretariat LTKL Gita berupaya menjadikan Kabupaten Kapuas Hulu menjadi Kabupaten Lestari agar semakin produktif dan berdaya saing. “Tiga target LTKL sampai tahun 2030 antara lain Berhasil menjaga Hutan, Gambut dan Ekosistem penting di kabupaten anggota LTKL; Berhasil mengembangkan jejaring gotong royong pembangunan multi pihak dan Berhasil Menyusun resep pembangunan lestari yang dapat direplikasi oleh seluruh kabupaten di Indonesia.
Kepala Bappeda Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa sesuai visi dan misi RPJMD, Kabupaten Kapuas Hulu adalah kabupaten yang sangat memperhatikan kelestarian lingkungan mengingat Kapuas Hulu memiliki dua Kawasan Konservasi yaitu Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun serta telah mendapat pengakuan internasional diantaranya sebagai Cagar Biostfer (2018), Heart of Borneo / HoB (2012) dan situs lahan basah yang dirancang untuk kepentingan internasional di bawah Konvensi RamSar (1994).
Hasil pertemuan dan konsultasi dengan LTKL akan disampaikan pada Musrenbang Kecamatan yang akan dilaksanakan pada bulan februari 2022 agar informasi terkait bisa sampai kepada masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.