Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Kapuas Hulu merilis data terakhir terkait bencana banjir yang melanda sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu. Data tersebut berdasarkan pemantauan terkini Bencana Batingsor di Kabupaten Kapuas Hulu pada Sabtu (20/11/2021) Pukul 10:00 WIB. Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan, S.Sos menerangkan untuk cuaca di kabupaten Kapuas hulu berpotensi terjadi hujan Lebat.

“Prakiraan cuaca hujan lebat dan disertai guntur/petir dan angin kencang/puting beliung, “kata Gunawan Sabtu (20/11/2021). Kemudian terkait banjir kata Gunawan, berdasarkan pantauan dibeberapa titik lokasi banjir, ketinggian air rata-rata 1 m hingga 2,5 meter sesuai tinggi permukaan lokasi banjir di masing-masing kecamatan dari tanggal 3- 20 November 2021 disebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah Kab. Kapuas Hulu.
Hampir semua pemukiman di pinggir sungai kapuas terendam banjir dengan ketinggian 50 cm sd 100 cm dari lantai rumah,” terangnya. Lanjut Gunawan, dan ada juga untuk saat ini sebagian Desa dari 10 Kecamatan debit air berkurang/Surut.
Untuk data sementara data kecamatan yang terdampak banjir jelas Gunawan diantaranya, SILAT HILIR/1.843 KK /5.764 jiwa yang terdampak, kemudian SELIMBAU/1.895 KK/6.107 jiwa, SEMITAU/1.760 KK/4.970 jiwa, SUHAID /2.321 KK/6.583 jiwa, BATANG LUPAR /380 KK /1.283 jiwa, JONGKONG/1.592 KK/5.538 jiwa, BADAU/303 KK/967 jiwa, EMBALOH HULU/213 KK/213 jiwa, EMBALOH HILIR /1.866 KK/6.245 jiwa dan BUNUT HILIR/1.621 KK/4.915 jiwa. Jadi total 13.794 KK / 42.585 jiwa.
Kemudian kata Gunawan untuk data sementara pengungsian tercatat di Kecamatan Silat Hilir Desa Pangeran, Perpustakaan Desa Pangeran ada satu KK. Lalu beberapa warga mengungsi ke rumah warga yang memiliki rumah tingkat 2. Untuk di Kecamatan Silat Hilir Desa baru beberapa warga mengungsi ke rumah warga yang memiliki rumah tingkat 2 sebanyak 42 KK.
Disampaikan Gunawan untuk saat ini pihaknya telah berupaya mengingatkan kepada camat yang daerahnya berpotensi untuk banjir agar selalu waspada dan memantau perkembangan muka air. “Mengambil langkah-langkah antisipasi, dan jika air terus naik agar mendirikan posko banjir dimasing-masing kecamatan,” bebernya.
Masih kata Gunawan, untuk kebutuhan yang mendesak saat ini yang diperlukan air bersih, logistik. “Sarana dan prasarana evakuasi seperti perahu,” ujarnya. Untuk update terkini berdasarkan laporan dari lapangan dari beberapa kecamatan, air masih naik 2 s/d 3 cm per hari.
“Terpantau di lapangan kecamatan yang terdampak masih tinggi antara lainSemitau, Suhaid, Selimbau, Batang Lupar dan kondisi Air Naik dikarenakan Hujan Lebat Tadi malam,” papar Gunawan. Adapun kecamatan yang sudah mulai surut 2 s/d 20 cm diantaranya Kecamatan Jongkong,Silat Hilir, Embaloh Hilir, Badau, Bunut Hilir dan Embaloh Hulu. “Untuk Kecamatan Pengkadan sudah tidak terdampak Banjir Lagi,” pungkasnya.