Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyebabkan banjir yang melanda kabupaten Kapuas hulu, banjir semakin meluas hingga merendam 9 Kecamatan dengan ketinggian air mencapai 3 meter akibatnya 6.365 Kepala Keluarga dengan jumlah 20.113 jiwa warga terdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan menjelaskan pada tanggal 11 november 2021 banjir baru merendam 7 Kecamatan, namun pada tanggal 12 November 2021 banjir sudah meluas ke 9 Kecamatan yakni Kecamatan Jongkong, Silat Hilir, Selimbau, Batang Lupar, Suhaid, Pengkadan, Badau dan Kecamatan Embaloh Hulu dengan jumlah desa yang terdampak di 9 kecamatan tersebut berjumlah 42 desa menyebabkan sebanyak 3.808 rumah terendam dan 129 fasilitas umum terdampak.
“Berdasarkan pendataan yang dilakukan banjir terbesar terjadi di Kecamatan Selimbau dengan jumlah desa yang terendam yakni 17 desa, sedangkan jumlah Jiwa yang banyak terdampak di Kecamatan Suhaid 5.123 dan banjir sudah melanda Kecamatan tersebut sejak 28 Oktober 2021,” katanya, Senin (15/11/2021).
Menurut Gunawan untuk sementara korban banjir di Kabupaten Kapuas Hulu mengungsi dirumah keluarga yang lokasinya dataran tinggi dan ada yang masih bertahan dirumah masing-masing, karena beberapa rumah yang kondisi air belum sampai lantai rumah.
“Hingga saat ini kami masih terus melaksanakan monitoring sekaligus pendataan warga terdampak ke lapangan serta menghimbau masyarakat untuk selalu update prakiraan cuaca mengingat cuaca di Kapuas Hulu masih cukup ekstrem,” ujarnya.