Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat,S.T melaksanakan panen ikan arwana di UPT Kelansin Dinas Perikanan. Sebanyak 35 ekor benih ikan arwana yang berhasil dipanen pada kesempatan tersebut, Kamis (14/10/2021). Didampingi ketua GOW Ny Via Oktaria bersama Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Khairudin,S.Pd. sementara Dinas Perikanan dalam hal ini dihadiri Sekretaris Dinas Perikanan Triwati ,S.P.,M.Si, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Sulaiman,S.PKP.,M.M dan Kepala UPT BI Kelansin Ruslan Sutrisna,S.Pi.,M.Si.


Wakil Bupati sangat mengapresiasi program budidaya ikan hias seperti ikan Arwana di UPT BI yang dikelola oleh OPD Pemerintahan Kapuas Hulu. Karna menurutnya ikan tersebut adalah ikan endemik yang identik dengan Kapuas Hulu harus bisa dikembangkan dan lestarikan serta bisa menjadi nilai tambah pendapatan asli daerah.
Pada kesempatan yang sama Ruslan Sutrisna, Kepala UPT BI Kelansin yang baru dilantik beberapa pekan yang lalu menyampaikan kegiatan panen ikan arwana bertujuan untuk mengekspose bahwa UPT BI Kelansin tidak hanya memproduksi benih ikan konsumsi namun juga sudah memproduksi ikan arwana secara rutin setiap tahun. Yang pasti menurutnya Arwana yang dikembangkan oleh UPT BI sudah bersertifikat dan mempunyai sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).
Selain ikan Arwana juga terdapat ikan endemik lainnya yang memiliki nilai jual seperti ikan Ringau, Ulang Uli, Botia dan ikan Semah. Ikan-ikan tersebut sudah mulai dikembang pada beberapa tahun lalu. Pengembangan ikan edemik tersebut akan terus dikembangkan untuk pelestarian atau program restoking pada kegiatan Dinas Perikanan.
Sebagai kegiatan yang masih menjadi proritas UPT BI adalah menyiapkan benih ikan konsumsi yang banyak diminati oleh masyarakat. Untuk itu disampaikan bahwa produksi ikan konsumsi sudah berjalan dengan baik guna memenuhi kebutuhan stok benih ikan di Kapuas Hulu. Dimana hasilnya disampaikan secara berkala ke Dinas Perikanan sebagai retribusi. Dengan betambahnya spesies ikan Arwana dan ikan hias endemik lainnya dapat mendapah PAD sektor perikanan.
Ruslan yang sudah berpengalaman pernah menjabat sebagai kepala UPT BI berharap kedepan akan dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas benih. Seperti perbaikan dan pengadaan induk yang berkualitas, sehingga induk yang sudah tidak produktif akan dipisahkan serta perbaikan fasilitas seperti kolam maupun peralatan laboratorium lainnya.