Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan, S.Sos menyatakan, kondisi banjir di wilayah Kapuas Hulu sudah berangsur surut, dan tidak ada terjadi korban jiwa hanya saja ada sejumlah kerusakan bangunan diantaranya rumah milik warga.
“Sekarang kebutuhan darurat yaitu perbaikan kerusakan fasilitas umum yang rusak akibat banjir, tempat pengungsian sementara (Tenda, rumah ibadah dan sarana tempat sekolah). Terus kebutuhan dasar pangan (Makanan Pokok, Makanan Siap Saji, Makanan Tambahan, Makanan Pelengkap, MP Asi, Air Minum, Air Bersih),” ujarnya, Minggu (18/07/2021).
Kemudian adalah kebutuhan dasar yaitu sandang, selimut, sarung, daster, pakaian layak pakai (dewasa/anak), handuk, pembalut wanita, perlengkapan mandi, alas tidur).
“Termasuk peralatan, obat-obatan, bahan pakai habis dan kesehatan lingkungan. Serta air bersih dan sanitasi, sarana angkutan kendaraan darat, air, kemudian BBM, Listrik, dan Telekomunikasi,” ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Kapuas Hulu, ada 7 kecamatan yang terdampak banjir seperti, Kecamatan Hulu Gurung (Desa Nanga Yen, Desa Tepuai, Desa Sejahtera Mandiri, Desa Karya Mandiri, Landau Kumpang, Desa Kelakar, Desa Bugang, Desa Simpang Sinara).
Kecamatan Silat Hulu (Dangkan kota, Desa Entebi, desa Landau badai, desa Landau rantau, desa Lebak Najah, desa Nanga dangkan, desa Nanga luan, desa Nanga lungu, desa Nanga ngeri, desa Riam tapang, desa Selangkai, desa Selimu).

Kecamatan Boyan Tanjung (Desa Nanga Betung, Desa Landau Mentail, Desa Nanga Jemah, Desa Riam Mengelai, Desa Sri wangi, Desa Nanga Sangan, Desa Tubang Jaya, Desa Boyan tanjung, Desa Mujan, Desa Pemawan, Desa Karya Maju, Desa Nanga Ret, Desa Nanga Danau, Desa Nanga Boyan, Desa Delintas Jaya, Desa Teluk Geruguk).
Kecamatan Pengkadan (Desa Jajang, Desa Mawan, Desa Kerangan Panjang. Kecamatan Bunut Hulu (Desa Riam Piang, Desa Semangut Utara, Desa Nanga Semangut, desa temuyuk, desa landau apus, Nanga Kelibang). Kecamatan Mentebah (Desa Suka Maju, Desa Tangai Jaya, Desa Tanjung Intan), dan Kecamatan Silat Hilir (Desa Bongkong).
Sedangkan akibat banjir ada beberapa rumah warga yang terdampak seperti, Kecamatan Silat Hulu yaitu Desa Entebi (83 rumah terendam, 113 KK, 466 Jiwa, 7 fasilitas umum), Desa Landau Rantau (194 rumah terendam, 205 KK, 734 Jiwa, 12 fasilitas umum).
Desa Nanga Ngeri (300 rumah terendam, 433 KK, 1.628 Jiwa, 15 fasilitas umum), Desa Nanga Luan (127 rumah terendam, 127 KK, 605 Jiwa, 10 fasilitas umum), Riam tapang (95 rumah terendam, 149 KK, 495 Jiwa, 17 fasilitas umum), Landau Rantau (194 rumah terendam, 205 KK, 734 Jiwa, 12 fasilitas), Entebi (94 rumah terendam, 113 KK, 466 Jiwa, 6 fasilitas umum), Dangkan Kota (471 rumah terendam, 486 KK, 1.660 jiwa, 18 fasilitas umum), Selimu (8 rumah terendam, 10 KK, 33 Jiwa), dan Nanga Lungu (162 rumah terendam, 172 KK, 568 jiwa, 17 fasilitas umum).
Kemudian Kecamatan Silat Hilir yaitu Desa Bongkong (150 rumah terendam, 182 KK, 610 jiwa, 5 fasilitas umum), Kecamatan Bunut Hulu meliputi Desa Semangut Utara (76 KK), Desa Nanga Semangut (158 rumah terendam, 155 KK, 515 Jiwa, 3 fasilitas umum), dan Desa Nanga Kelibang (25 rumah terendam, 20 KK, 67 Jiwa).
Terus Kecamatan Pengkadan yaitu Desa Mawan (108 rumah terendam, 102 KK, 321 Jiwa, 7 fasilitas umum), Desa Kerangan Panjang (109 rumah terdampak, 88 KK, 248 jiwa), dan Kecamatan Hulu Gurung adalah Desa Nanga Yen (121 rumah tenggelam, 160 KK, 437 jiwa, 9 fasilitas umum),
Karya Mandiri (237 rumah tenggelam, 324 KK, 1.082 Jiwa, 12 fasilitas umum), Landau Kumpang (351 rumah terendam, 374 KK, 985 Jiwa, 4 fasilitas umum), Nanga Tepuai (134 rumah terendam, 142 KK, 1.151 Jiwa, 19 fasilitas umum), Desa Sejahtera Mandiri ( 37 rumah terendam banjir, 45 KK, 159 Jiwa, 1 fasilitas umum), Kelakar (43 rumah terendam, 51 KK, 158 Jiwa, 4 fasilitas umum), Bugang (25 rumah terendam, 37 KK, 97 Jiwa, 5 fasilitas umum), dan Simpang Senara (13 rumah terendam, 14 KK, 43 Jiwa, 1 fasilitas umum).
Setelah itu Kecamatan Boyan Tanjung yaitu Desa Nanga Jemah (240 rumah terendam, 260 KK, 844 Jiwa, 3 fasilitas umum), Sri Wangi (150 rumah terendam, 180 KK, 452 Jiwa, 8 fasilitas umum), Nanga sangan (275 rumah terendam, 368 KK, 836 Jiwa, 7 fasilitas umum), Riam mengelai (373 rumah terendam, 423 KK, 1.137 Jiwa, 9 fasilitas umum), Tubang jaya (168 rumah terendam, 172 KK, 513 Jiwa, 4 fasilitas umum), Nanga betung (65 rumah terdampak, 225 KK, 198 Jiwa, 4 fasilitas umum), Boyan Tanjung (35 rumah terdampak, 330 KK, 110 Jiwa, 3 fasilitas umum), Mujan (66 rumah terdampak, 335 KK, 203 Jiwa, 1 fasilitas umum), Pemawan (25 rumah terdampak, 182 KK, 102 Jiwa, 1 fasilitas umum).
Karya Maju (118 rumah terdampak, 167 KK, 334 Jiwa), Nanga Ret (20 rumah terdampak, 158 KK, 67 Jiwa) Nanga danau (362 rumah terdampak, 381 KK, 1.121 Jiwa, 5 fasilitas umum), Nanga Boyan (75 rumah terdampak, 168 KK, 234 Jiwa, 2 fasilitas umum),
Delintas jaya (68 rumah terdampak, 207 KK, 207 Jiwa, 4 fasilitas umum), Teluk geruguk (23 rumah terdampak, 158 KK, 72 jiwa), dan Landau Mentail (34 rumah terdampak, 165 KK, 107 Jiwa, 3 fasilitas umum). Serta Kecamatan Mentebah, Desa Tanjung Intan (112 rumah terdampak, 140 KK, 489 Jiwa, 4 fasilitas umum).
Terakhir ada sejumlah korban banjir yang mengungsi ke daerah yang lebih tinggi dan rumah ibadah ketika banjir seperti, Desa Nanga Luan (127 KK dan 605 Jiwa), Desa Entebi (113 KK, 466 Jiwa), dan Desa Bongkong (182 KK dan 610 Jiwa). Total yang mengungsi 422 KK dan 1.681 jiwa.