Gedung Korpri di Jalan Rahadi Usman, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalbar adalah tempat yang biasa dijadikan lokasi pendidikan dan pelatihan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bertugas di Kapuas Hulu. Gedung tersebut sudah tidak bisa lagi digunakan karena rawan ambruk. Alhasil pelatihan CPNS dilakukan di perhotelan milik swasta dan menyedot anggaran cukup besar.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kapuas Hulu, Jantau mengatakan Diklat sekarang ini pihaknya selalu sewa ke pihak swasta. “Sebelumnya kita lakukan di alif jaya lalu di hotel uncak. Ini memakan biaya cukup besar, hampir Rp 1 Miliar lebih,” ujarnya saat ditemui di Putussibau Selatan, Senin (12/7/2021).
Jantau berharap pimpinan Pemda Kapuas Hulu bisa memprioritaskan pembangunan gedung yang dapat menjadi lokasi pendukung kegiatan diklat CPNS di tahun 2022. Bila tidak demikian, diprediksikan diklat CPNS bisa habiskan anggaran yang cukup besar.
“Kalau tahun ini ada penerimaan ASN dan PPPK sesuai formasi 2308 orang, jika diadakan seperti keadaan saat ini (pembatasan sosial, red) maka pelatihannya bisa satu tahun lebih,” paparnya.
Dengan jumlah 2308 formasi tersebut, diperkirakan tidak dari kurang Rp 5 Miliar hanya untuk diklat saja. “Ini kalau kita pakai biaya sewa maka perlu perhatian dari pimpinan,” ujarnya.
Terkait dengan gedung untuk diklat, Wabup Kapuas Hulu, Wahyu Hidayat menuturkan pihaknya akan membangun rumah singgah. Standar pembangunan akan dibuat untuk kegiatan pertemuan dan diklat.
“Rencana saya dan pak Bupati, kami akan bangun rumah singgah. Nanti bisa kita fungsikan untuk kegiatan pelatihan, karena pasti ada ruang pertemuannya dan kamar tinggal,” singkat Wabup. (Yohanes)