Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Herty Herawati.,MMA bersama Kepala Balai Perikanan Air tawar Mandiangin Kalimantan Selatan di utus oleh Dirjen Perikanan Budidaya, berkunjung Kabupaten Kapuas Hulu (16/4/2021), dalam rangka survey atas usulan Dinas perikanan dan kelompok pembudidaya ikan semah di beberapa kawasan potensial, sebelumnya untuk di buka/dibangun sehingga dapat diwujudkan menjadi kampung budidaya ikan semah.
Pada kesempatan, audiensi di kantor dinas perikanan, disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat yang sekaligus, inovator yg telah sukses membudidayakan ikan semah yaitu bpk Richard bahwa kelompok budidaya ikan semah yang Ia Kelola bersama anggota alumni SUPM (Sekolah perikanan Menengah) siap menjadi ujung tombak guna membantu pemerintah dalam melakukan pendampingan kepada kelompok kelompok pembudidaya pemula dari masyarakat sekitar kawasan.
Kadis Perikanan Propinsi juga siap membantu dan mendukung agar program kampung budidaya ikan semah benar benar dapat terwujud di Kapuas Hulu yang merupakan habitat ikan semah cukup terkenal sebagai ikan konsumsi ekspor. Dukungan yang sama di sampai kan oleh kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu.

Disampaikan oleh Roni Januardi,S.Sos.,M.Si Kadis Perikanan Kapuas Hulu bahwa dukungan dalam bentuk pendampingan dan mempersiapkan syarat syarat administratif yang harus di lengkapi oleh kelompok, legalitas usaha, promosi produk, pengintegrasian kedalam sistem logistik ikan Daerah, penggunaan fasilitas laboratorium perikanan, pemeriksaan penyakit ikan, penggunaan fasilitas Domestikasi, dan fasilitas untuk penelitian/pengembangan pemijahan secara alami maupun secara intensif pada instalasi pembenihan pada UPT dinas.
Roni Januardi berharap bisa bekerjasama dengan para pakar dan ahli dari Balai Besar pembenihan milik kementerian kelautan dan perikanan di Mandi Angin dan lain lain. “Dengan kolaborasi semacam ini, besar harapan kita bahwa program pembangunan kampung semah akan terwujud”.
Dalam rangka implementasi program tersebut, maka untuk tahap awal akan di survey beberapa potensi lokasi yang potensial yaitu sungai Sibau, tanjung lasa potan. Dilokasi ini memang telah ada kelompok yang sudah membudidayakan ikan semah secara intensif dan berhasil.
Selanjutnya akan di survey di sungai mendalam, di perhuluan sungai mendalam, kondisi ekosistem sungainya masih asri dan terjaga, ikan semahnya masih ada. Kondisi ini di mungkinkan karena kearifan lokalnya masih survei, seperti peraturan adat pelarangan menangkap ikan dengan sentrum, pelarangan PETI, sangat ditaati oleh masyarakat.