Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu, Iswandi, mengatakan bahwa dari 51 lembaga Madrasah ada kurang lebih 529 orang guru. Jumlah itu sudah termasuk dewan guru dan kepala sekolah, baik itu guru PNS maupun Non PNS. “Guru PNS sendiri ada 151 orang dan yang non PNS ada 378 orang,” ujarnya, Kamis (8/4/2021).
Dari 151 orang guru PNS di madrasah itu, kata Iswandi, ada PNS dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu yang di perbantukan di sekolah madrasah. Iswandi juga menyampaikan, jumlah madrasah yang sudah negeri untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah cuma satu, yakni MIN Kapuas Hulu yang berada di Putussibau. Kemudian untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) itu baru empat, MTs Negeri 1 di Putussibau, MTs Negeri 2 di Bunut Hilir, MTs Negeri 3 di Jongkong dan MTs Negeri 4 itu di Hulu Gurung. Sedangkab untuk jenjang Madrasah Aliyah itu baru 2, diantaranya Madrash Aliyah 1 terdapat di Putussibau dan Madrasah Aliyah 2 terdapat di Jongkong.
“Dari 51 lembaga baru 7 sekolah madrasah yang sudah negeri, berati masih ada 44 madrasah yang swasta yang masih dikelola yayasan,” katanya.
Iswandi juga mengungkapkan, untuk gajih tenaga honorer di madrasah sendiri di biaya dari sekolah masing – masing, yang disesuaikan dengan kemampuan sekolah madrasahnya. Sedangkan guru kontrak sendiri tidak ada, jika ada tentunya kami sangat merasa terbantu. “Tapi sampai saat ini belum ada guru kontrak,” ujarnya.
Supaya dunia pendidikan kusus di madrasah ini lebih baik, Iswandi mengharapkan ada madrasah yang dapat kita negeri kan, baik itu jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), karena itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Saya juga berpesan kepada guru tetaplah fokus mengajar, tetap semangat, karena sekarang masih pandemi tetap menerapkan diseplin protokol kesehatan, mudah – mudahan dengan segala upaya yang dilakukan pandemi ini cepat berakhir,” tuntasnya. (Yohanes)