Dinas Perikanan Kab Kapuas Hulu Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Minapadi Di Kec Bunut Hulu

Facebook
Twitter
LinkedIn

Kepala Sub Bagian Program Dety Putri Sari, S.Pi Bersama staf program melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan tahun 2020 di Kecamatan Bunut Hulu (2/4/2021). Kecamatan Bunut Hulu mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan baik melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2020.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yakni percontohan ikan nila dengan sistem minapadi. Ada dua desa yang mendapatkan program Minapadi yakni Desa Riam Piyang dan Desa Sungai Besar. Sistem budidaya ikan dengan memadukan tanaman padi dengan ikan konsumsi tersebut dirasa masyarakat khusus petani sangat menguntungkan.

Dalam wawancara dengan kelompok salah satu anggota Darwin Desa Sungai Besar mengatakan ada perbedaan dengan mengunakan sistem minpadi. Dengan adannya sistem tersebut tanaman padi lebih subur. Hal ini dikarenakan hasil dari pakan ikan dan kotoran ikan dapat menjadi pupuk alami secara langsung untuk tamanam padi.

Ikan yang dipelihara di kolam minapadi lebih sehat dan cepat besar. Hanya membutuhkan waktu 3 – 4 bulan ikan nila sudah bisa dipanen. Ukuran 3 sampai 4 ekor dalam satu kilo bisa dijual Rp.35.000 hingga Rp.40.000. untuk pemasaran ikan nila sendiri menurut kelompok sudah ada yang mau menampung yakni rumah makan maupun konsumsi rumah tangga. Sehingga dua keuntungan minapadi selain bisa panen padi juga bisa panen ikan.

Untuk itu, Dety melalui hasil monitoring akan menyampaikan kepada bidang terkait yakni bidang Perikanan Budidaya. Antusias dari masyarakat membuat kami sangat senang, apalagi ketika bertemu masyarakat dan mereka menyampaikan kebaikan pada program Dinas Perikanan, menurut Dety.

Selanjutnya hasil monitoring ini akan menjadi bahan evaluasi Dinas Perikanan bahwa kelompok yang tetap mempertahankan produksinya ikan secara berkelanjutan. Harus didukung hingga kelompok bisa mandiri dan menambah penghasilan petani serta pembudidaya.

Dalam wawancara dengan kelompok salah satu anggota Darwin Desa Sungai Besar mengatakan ada perbedaan dengan mengunakan sistem minpadi. Dengan adannya sistem tersebut tanaman padi lebih subur. Hal ini dikarenakan hasil dari pakan ikan dan kotoran ikan dapat menjadi pupuk alami secara langsung untuk tamanam padi.

Ikan yang dipelihara di kolam minapadi lebih sehat dan cepat besar. Hanya membutuhkan waktu 3 – 4 bulan ikan nila sudah bisa dipanen. Ukuran 3 sampai 4 ekor dalam satu kilo bisa dijual Rp.35.000 hingga Rp.40.000. untuk pemasaran ikan nila sendiri menurut kelompok sudah ada yang mau menampung yakni rumah makan maupun konsumsi rumah tangga. Sehingga dua keuntungan minapadi selain bisa panen padi juga bisa panen ikan.

Untuk itu, Dety melalui hasil monitoring akan menyampaikan kepada bidang terkait yakni bidang Perikanan Budidaya. Antusias dari masyarakat membuat kami sangat senang, apalagi ketika bertemu masyarakat dan mereka menyampaikan kebaikan pada program Dinas Perikanan, menurut Dety.

Selanjutnya hasil monitoring ini akan menjadi bahan evaluasi Dinas Perikanan bahwa kelompok yang tetap mempertahankan produksinya ikan secara berkelanjutan. Harus didukung hingga kelompok bisa mandiri dan menambah penghasilan petani serta pembudidaya.

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy