Kapuas Hulu sebagai salah satu kabupaten yang terletak di wilayah Jantung Borneo atau biasa disebut Heart of Borneo (HoB) merupakan Kabupaten Konservasi yang memerlukan sinergitas dari banyak elemen dalam pelaksanaan pembangunannya. Sehubungan dengan hal tersebut, hari Selasa tanggal 22 Sepetember 2020 Disnakerintrans melakukan penendatangan Kerja sama dengan WWF Indonesia di Ruang Rapat Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi. Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Disnakerintrans Drs. H. Iwan Setiawan, M.Si., Kepala Bidang perindutrian Hasnul Shabri, S.P., M.Sc., Kepala Seksi Industri Pangan, Kepala Seksi Industri Sandang, Logam, Aneka dan Kerajinan dan Pihak WWF Indonesia Hermas Rintik Maring selaku Koordinator WWF Indonesia Hulu Kapuas Landscape beserta jajarannya.



Menurut Kepala Disnakerintrans Drs. H. Iwan Setiawan, M.Si., kerja sama antara Disnakerintrans Kabupaten Kapuas Hulu dengan WWF Indonesia lebih spesifik terkait dengan Program Perencanaan dan Pembangunan Industri di Kabupaten Kapuas Hulu. Lanjut Iwan (panggilan akrab Kepala Disnakerintrans) bahwa di Kapuas Hulu banyak sekali para pelaku IKM yang memerlukan pembinaan baik IKM yang bergerak di Industri Pangan maupun Industri Kerajinan Sandang, Logam, Aneka dan Kerajinan. Oleh karena itu dengan adanya kerjasama yang baik dan sinergitas antara Disnakerintrans dalam hal ini Bidang Perindustrian dengan WWF Indonesia perlu dilakukan dengan lebih intens terkait pembinaan kepada para pelaku IKM di Kabupaten Kapuas Hulu. Hal ini sesuai dengan rencana Kerjasama yang telah ditetapkan.
Program Perencanaan dan Pembangunan Industri yang telah disepakati meliputi Industri pangan dan kerajinan yang mencakup 11 (sebelas)desa dari 5 (lima) kecamatan, masing-masing adalah : Kecamatan Hulu Gurung (Desa Nanga Tepuai, Kelakar, Lubuk Antu dan Mentawit), Kecamatan Silat Hilir (Desa Miau Merah, Seberu dan Sungai Sena), Kecamatan Seberuang (Desa Pala Kota), Kecamatan Mentebah (Desa Tanjung), dan Kecamatan Batang Lupar ( Desa Labian Iraang dan Melemba).
Dari Kerjasama yang telah disepakati diharapkan banyak manfaat yang dapat diambil terkait dengan potensi-potensi desa yang belum tergali, munculnya komoditas dan produk unggulan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kemajuan pembangunan berkelanjutan Kapuas Hulu yang berwawasan lingkungan sehingga kelestarian alam tetap terjaga, tutup Iwan.