Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Hairudin, S.Pd menghadiri Apel Gelar Sarpras dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA), yang dilaksanakan di halaman Polres Kapuas Hulu. Hadir dalam apel tersebut Asisten I (Jantau,S.Sos, M.M) mewakili Bupati Kapuas Hulu, Dandim 1206/Psb dan para undangan lainnya.

Dalam sambutannya Kapolres Kapuas Hulu, Wedy Mahadi , S.I.K.,M.AP. menyampaikan bahwa melalui apel Gelar Pasukan dan Sarpras ini, TNI-POLRI beserta Stakeholder terkait dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk menjaga wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Upaya penanggulangan karhutla dapat dilakukan dengan upaya deteksi Daerah rawan kebakaran hutan dan lahan. Lebih lanjut Kapolres menyampaikan antara lain:
Upaya preemtif; pemetaan hot spot, deteksi dini, melakukan himbauan, sosialisasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat dengan melakukan kegiatan koordinasi dengan instansi lain seperti : memberdayakan tiga pilar Desa ( Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa). Mewujudkan Polisi Sahabat Petani, melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat, himbauan melalui media cetak, media masa, selebaran dan lain-lain. Melakukan dialok interaktif, tatap muka, pengumpulan pendapat masyarakat tentang informasi dan sosialisasi perundang-undangan tentang karhutla serta dampak dan sanksinya.
Upaya preventif; melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, melaksanakan patroli ke Daerah atau Desa yang jauh dari jangkauan, lokasi perusahaan (areal buka lahan) dan lokasi rawan karhutla diharapkan minimal ada kehadiran Polisi dan pemasangan spanduk atau selebaran. Membantu Satgas Preemtif dalam giat operasi, melakukan tindakan pertama di lokasi apabila ditemukan tindak pidana karhutla.
Kapolres mengingatkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di areal yang luas dapat menimbulkan dampak yang besar dengan menimbulkan kabut asap yang dapat merusak sarap otak, menghambat kecerdasan dan pertumbuhan anak, mengganggu aktifitas belajar anak di sekolah, menimbulkan penyakit ispa, menghambat transportasi dan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu kapolres mengajak para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta instansi terkait untuk memberikan kontribusi positif dalam mencegah karhutla dan menemukan solusi terbaik dalam membuka lahan di Kabupaten Kapuas Hulu untuk kepentingan semua pihak termasuk kebutuhan para petani ladang yang membuka lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. ”Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh hadirin dan segenap elemen masyarakat bersinergi, bersatu padu, bahu membahu untuk memberikan solusi permasalahan karhutla di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kapuas Hulu yang kita cintai ini” pungkasnya.