Kecamatan Pengkadan Hadiri Closing Event Forum Berbagi Pengalaman Pelaksanaan Program GRASS (Greening Agricultural Smallholder Supply Chains) Kabupaten Kapuas Hulu oleh GIZ GmbH

Facebook
Twitter
LinkedIn

Kecamatan Pengkadan Menghadiri Undangan Kegiatan Penutupan Proyek GRASS (Greening Agricultural Smallholder Supply Chains) “Forum Berbagi Pengalaman Pelaksanaan Proyek GRASS di Kabupaten Kapuas Hulu” oleh (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH yang di wakili Kasi Trantibum TA’AZIM,S.E di Aula PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (26/11/2025).

Proyek Greening Agricultural Smallholder Supply Chains (GRASS) yang diimplementasikan oleh GIZ dan didanai oleh BMZ (Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) resmi ditutup, pada Selasa (18/11/2025). Proyek tersebut merupakan kelanjutan dari inisiatif SASCI (2020–2022) dan menjadi penanda berakhirnya kemitraan enam tahun (2020–2025) antara GIZ dan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Dalam menghadapi meningkatnya risiko akibat perubahan iklim dan krisis global, GRASS berfokus memperkuat ketahanan petani swadaya melalui diversifikasi pertanian, penerapan permakultur, dan agroforestri. Pendekatan tersebut telah meningkatkan kesuburan tanah, konservasi air, keanekaragaman hayati, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi petani, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

“Selain meningkatkan produksi yang berkelanjutan, GRASS juga menekankan akses pasar, penguatan sistem penyuluhan pertanian, serta pemanfaatan teknologi digital,” kata Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementerian Pertanian Baginda Siagian.
Proyek GRASS selama periode 2023 sampai Desember 2025 telah berperan nyata dalam :
1. Meningkatkan Mata Pencaharian dan ketahanan petani swadaya di Kapuas Hulu.
2. Mendorong adopsi praktik perkebunan atau pertanian rakyat yang tangguh dan berkelanjutan, khususnya pada komoditas kelapa sawit, karet, kopi dan kakau.
3. Memperkenalkan alat digital dan metode E-Learning untuk peningkatan kapasitas dan membantu ketertelusuran rantai pasok (Traceability) yang sangat kursial di era ini.
Ini membuktikan bahwa keberlanjutan dan daya saing pasar global bukanlah mimpi, melainkan kenyataan yang dapat dicapai oleh petani Kapuas Hulu.

Pj Sekda mengatakan, kami berharap pemerintah Federal Jerman melalui BMZ dan GIZ terus bisinergi dengan mitra pembangunan untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Kabupaten Kapuas Hulu Semakin Hebat.
Pj Sekda juga akan melakukan penyerahan simbolis atas peralatan pertanian dan sertifikat RSPO kepala perwakilan petani binaan.

Penyerahan peralatan pertanian merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah dan mitra pembangunan untuk mendukung produktivitas petani agar dapat bekerja lebih efektif, efisien, dan berdaya saing.

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy