Intensitas curah hujan yang cukup deras yang terjadi beberapa hari ini, menyebabkan naiknya permukaan air Sungai Kapuas. Dengan meluapnya permukaan air Sungai Kapuas tersebut mengakibatkan terjadinya banjir yang mengenangi jalan dan pemukiman warga Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir.
Berdasarkan informasi yang di terima dari salah satu warga Desa Nanga Embaloh, Abdullah saat dihubungi pada Selasa, (16/09/2025) membenarkan bahwa banjir sedang menggenangi jalan dan pemukiman warganya. Beliau juga menjelaskan bahwa sejak hari Sabtu lalu permukaan air Sungai Kapuas mulai naik dan puncaknya pada malam Selasa debit air semakim besar dan menyebabkan jalan dan pemukiman warga tergenang air.
Lebih lanjut Abdullah menjelaskan bahwa ketinggian banjir yang melanda Desa Nanga Embaloh tersebut relatif berfariasi. Sampai berita ini diturunkan ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga Desa Nanga Embaloh mencapai kedalaman 30 Cm sampai melebihi lutut kaki orang dewasa. Namun karena mayoritas masyarakat berumah panggung, maka sampai saat ini kondisi masih reatif kondusif.
Namun akibat banjir tersebut, selain menghambat aktivitas warga, banjir juga menyebabkan terjadinya gagal panen bagi para petani padi, petani karet dan petani keratom, dan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Sampai saat berita ini di turunkan kondiri air masih beransur-ansur naik dan belum ada tanda-tanda akan surut, guna mengantisifasi kejadian dan kerugian warga akibat banjit tersebut, pemerintah Desa beserta jajaran Forkopincam Embaloh Hilir melakukan koordinasi, sekaligus melakukan sosialisasi dan melakukan peringatan dini kepada warga yang terdampak banjir.
Warga berharap semoga intensitas curah hujan tang cukup tinggi akan segera berhenti dan banjir akan segera surut ,sehungga masyarakat dapat berkerja dan melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.