19 Tenaga Medis dan Keluarga Pasien Reaktif Rapid Test Covid -19 Asal Badau Diisolasi

Facebook
Twitter
LinkedIn

Sebagai langkah antisipasi dini penyebaran Covid-19, tenaga medis yang sempat menangani pasien reaktif rapid test Covid-19, asal Badau yang meninggal, Senin (20/4/2020) tetap diisolasi.

Nazarudin Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten menyebutkan total ada 19 tenaga medis di Kapuas Hulu yang diisolasi setelah melakukan kontak langsung dengan pasien reaktif rapid test Covid -19 asal Kecamatan Badau .

“Untuk tenaga medis dari RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau itu ada 16 orang yang diisolasi di mess Pemda terdiri dari tiga dokter dan sisanya perawat. Sementara di Puskesmas Badau ada 3 (tiga) tenaga kesehatan yang diisolasi yakni satu dokter dan dua perawat,” terang Nazaruddin,  Selasa (21/4/2020).

Nazarudin mengungkapkan, bukan hanya tenaga kesehatan saja yang diisolasi, namun dua orang keluarga pasien reaktif rapid test Covid – 19 juga ikut diisolasi. 

“Mereka ini yang mengantar pasien dirujuk kerumah sakit kemarin, sekarang mereka masih diisolasi dirumah sakit dan sudah diperiksa kesehatannya dan hasilnya negatif reaktif rapid test Covid – 19,” ujarnya. 

Lanjut Nazarudin, isolasi yang dilakukan terhadap tenaga medis di Kapuas Hulu ini untuk pencegahan dan kewaspadaan dini dalam penyebaran Covid -19. 

“Walau pasien asal Badau yang meninggal kemarin menunjukkan reaktif rapid test Covid – 19, namun hasil swabnya kita masih menunggu dari Pontianak. Namun ini sebagai antisipasi kita saja,” timpalnya. 

Nazarudin berharap, agar hasil swab yang dikirim tersebut dapat segera keluar dan diharapkan hasilnya negatif.

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy