Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) khusus tenaga medis yang diberikan BRI Putussibau di halaman Sekretariat Daerah setempat, Selasa (14/4/20) siang. Adapun APD yang diberikan adalah 30 helai pakaian khusus, 30 helem pelindung wajah serta 500 buah masker.
Kabag Ekonomi Setda Kapuas Hulu, Serli menuturkan pihaknya telah ditunjuk Bupati Kapuas Hulu sebagai leading sektor untuk penghimpunan APD. Penghimpunan tersebut dari pihak investor Kelapa Sawit serta BUMN dan perbankan.
“Menangani penghimpunan APD, kita sudah surati untuk 23 perusahaan. Adapun perusahaan itu 5 diantaranya perbankan dan lainnya investor Perusahaa Sawit serta pertamina cabang Sintang,” ujar Serli.
Kata Serli, bantuan APD kali ini khusus dari BRI dan merupakan bantuan pertama yang masuk ke Pemda Kapuas Hulu dari perbankan. Ada 30 helai APD, 30 pengaman helem, 10 box masker dengan total 500buah masker medis.
Pimpinan cabang BRI Putussibau, Yudo Utomo mengatakan selaku BUMN, pihaknya juga ditugaskan hadir untuk negeri, apalagi ada wabah covid19. “Kami mengusulkan bantuan APD ke kantor pusat dan dapat respon yang baik. Kami mencoba memberi dukungan bagi para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melayani pasien yang terkena covid19. Ini program BRI peduli,” ujarnya.
Sebelumnya BRI juga sudah bagi 150 paket sembako di Silat, Badau dan Putussibau. “Kita harap wabah ini cepat berakhir,” ucapnya.
Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir menuturkan pada tanggal 2 april pihaknya melalui Kabag Ekon menyurati BUMN, bank serta investor kelapa sawit. Ini untuk mengundang kepedulian solidaritas. “Alhamdulilah ini pertama kali, kita berharap perusahaan berpartisipasi, ” ujarnya.
Saat ini memang kondisi setiap daerah terbatas APD. Dinas dan pihak rumah sakit sudah berusaha memenuhi itu namun terbatas. “Kita sudah menjalin kerja sama degan badan usaha, untuk membuat masker. Semoga bisa mengatasi kebutuhan masker, ” ucapnya.
Disisi lain, kata Bupati, masyarakat khususnya yang muslim akan menghadapi ramadhan. Masyarakat perlu mengikuti aturan yang ada.
“Terawih masing masing dirumah selama masa puasa, ini instruksi Kementrian Agama dan MUI,” terangnya.
Bupati meminta agar masyarakat jangan menganggap enteng masalah covid19, apalagi Kapuas Hulu berbatasan dengan Malaysia yang ada kasus corona, belum lagi daerah tetanga juga ada yang positif.
“Informasi sejujurnya dari masyarakat yang diperiksa petugas kesehatan, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit sangatlah penting. Jangan sampai kondisi sudah tidak baik baru mengaku dari lokasi yang terdapat kasus,” ujarnya.
Bupati mengharapkan tidak ada kasus positif corona di Kapuas Hulu. “Harapan kita, tidak ada yang positif. Ini butuh peran serta semua pihak untuk membantu sesama dan utama tenaga medis dan para medis kita,” tuntas Bupati. (yohanes)
