Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kapuas Hulu melakukan koordinasi bersama Bentang Kalimantan Tangguh selaku mitra kerja pembangunan pemerintah untuk membahas rencana implementasi program Hutan Desa Go Scholarship (HDGS) yang dilaksanakan oleh LPHD Bahenap di Desa Bahenap, Kecamatan Kalis. Program beasiswa yang mulai berjalan pada tahun ini akan menyasar anak-anak usia 16-22 tahun di Desa Bahenap. Adapun beasiswa akan diberikan untuk jenjang pendidikan tingkat SMA dan perguruan tinggi. Beasiswa ini merupakan bagian dari aktivitas Program Hutan Desa Bahenap (PHDB), Jumat (13/09/2024).
Dalam koordinasi itu Bentang Kalimantan Tangguh melakukan konsultasi agar dokumen beasiswa yang disusun mendapatkan masukan, selain itu meminta persetujuan Bappeda untuk menjadi Pembina di dalam struktur pelaksana program. Kepala Beppeda Kapuas Hulu, Ambrosius Sadau menyampaikan dukungannya dan berharap implementasi di lapangan dapat berjalan lancar. Menurutnya program ini mendukung upaya pemerintah Kapuas Hulu untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Ini adalah bentuk sinergitas yang dilakukan mitra kerja pembangunan di Kapuas Hulu untuk turut berkontribusi memajukan daerah. Program ini sejalan dengan tujuan untuk memajukan sumber daya manusia di tempat kita,” ucapnya. Beberapa masukan juga disampaikan oleh Kepala Bapedda beserta timnya yang turut hadir dalam koordinasi.
“Kita sangat berterima kasih untuk masukan yang disampaikan Bappeda, ini akan kita bawa ke dalam diskusi internal kita,” kata Landscape Manager Bentang Kalimantan Tangguh, Selvianus Saludan.
Hutan Desa Go Scholarship (HDGS) merupakan program beasiswa untuk anak-anak di Desa Bahenap. Beasiswa ini diperuntukkan bagi anak-anak Tingkat SMA dan perguruan tinggi. Dukungan beasiswa Tingkat SMA akan diberikan selama 18 tahun sedangkan dukungan beasiswa tingkat perguruan tinggi diberikan selama 16 tahun, keduanya mulai berjalan pada tahun 2023. Pada Tingkat SMA akan ada 10 pelajar yang mendapat beasiswa tingkat SMA dan 5 pelajar tingkat perguruan tinggi. Dalam pemaparan tim Bentang Kalimatan Tangguh menyampaikan bahwa ntervensi yang diberikan program untuk jenjang pendidikan ini bukanlah tanpa sebab, hal ini berdasarkan data yang menujukkan bahwa di Desa Bahenap angka putus sekolah yang tinggi diperoleh pada usia 16-22 tahun. Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat di Desa Bahenap.
“Dengan diberikannya beasiswa ini kita berharap beban pendidikan yang harus ditanggung orangtua di Bahenap berkurang, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan sehingga SDM di desa meningkat,” pungkas Selvianus Saludan.

Bupati Kapuas Hulu Sampaikan Pertanggungjawaban APBD 2024 dalam Sidang Paripurna
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kapuas Hulu yang