Banjir susulan yang melanda wilayah Kecamatan Embaloh Hilir sejak awal Maret 2024, hingga Jum’at, (15/3/2024) masih merendam sejumlah rumah warga dan fasilitas sekolah yang ada di Kecamatan Embaloh Hilir.
Salah satu fasilita sekolah yang kembali terendam banjir adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Embaloh Hilir. Akibatnya pihak sekolah terpaksa kembali meliburkan siswanya pada Jum’at, (15/3/2024) karena terdampak banjir yang telah merendam ruangan sekolah beberapa hari sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil kami himpun dari Kepala SMP Negeri 1 Embaloh Hilir, Wiwinarti, S.Pd. mengatakan bahwa genangan banjir yang terjadi sejak Senin (11/3/2024) itu, menggenangi Ruang Belajar, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruamh BK dan Ruang Perpustakaan di SMP Negeri 1 Embaloh Hilir.
“Sejak hari Senin lalu, kondisi ruang belajar dan beberapa ruang lain sudah tergenang banjir. Namun pada saat itu siswa masih libur menyambut Bulan Suci Ramadhan. Karena kondisi banjir yang semakin besar yang merendam gedung sekolah, maka siswa yang seharusnya sudah kembali masuk sekolah hari ini, terpaksa kami liburkan kembali sampai nanti banjir surut dan sekolah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Karena siswa tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah maka untuk kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring dari rumah sesuai dengan jadwal pada saat normal.” Jelas Wiwinarti.
Wiwinarti juga menyampaikan bahwa genangan air di sekolah mencapai lebih dari 30 Cm hingga merendam meja, bangku serta mobiler yang ada di dalam lokal.
“Ketinggian banjir yang terjadi kali ini hamper sama dengan ketinggian banjir beberapa bulan lalu. Ketinggian banjir yang merendam ruangan sekolah kurang lebih 30 Cm. Ada sepuluh ruangan yang digenangi oleh banjir, termasuk satu Ruangan Kantor, Ruang Guru, Ruang kepala Sekolah, Ruang BK dan Ruang Perpustakaan. Hanya ada beberapa ruang yang tidak tergenang banjir yaitu ruang Laboratorium Komputer dan Ruang Gudang.” Papar Wiwinarti.
“Dalam tahun 2024 ini saja, sudah dua kali sekolah tersendam banjir yang cukup dalam yang menyebabkan terkendalanya proses belajar mengajar di sekolah. Kondisi sekolah yang berada di dataran yang agak rendah dan bangunan yang tidak terlalu tinggi, menyebabkan sekolah ini sangat rentan terendam banjir. Tapi kita hanya bisa pasrah dengan kejadian alam ini. Namun kami tepat berusaha agar siswa tetap belajar meskipun dari rumah.” Lanjut Wiwinarti.
Ia juga berharap hujan tidak kembali mengguyur daerah setempat, agar banjir bisa segera surut sehingga siswa SMPN 1 bisa mengikuti proses belajar mengajar secara normal
“Berkenaan dengan kejadian ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak Koordinator pendidikan kecamatan Embaloh Hilir dan kami juga sudah menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.” Tutup Wiwinarti.
