Antusias Guru-guru di SMPN 3 Satap Bunut Hilir dalam melaksanakan tahapan-tahapan pengelolaan kinerja sangatlah tinggi. Hal ini terbukti mereka sudah menentukan jadwal observasi masing-masing guru Rabu, 21 Februari 2024.
Guru-guru SMPN 3 mengatakan bahwa mereka siap observasi sebelum bulan Ramadhan, sehingga nanti saat bulan Maret dan April yang juga bertepatan dengan bulan Ramadhan mereka hanya fokus pada tindak lanjut yaitu belajar mandiri baik melalui PMM maupun melalui sumber lain. Lena Baini, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Satap Bunut Hilir menilai observasi pelaksanaan kinerja oleh guru mata pelajaran di dalam kelas. Hal tersebut dilaksanakan berdasarkan pengelolaan kinerja di PMM maupun untuk menilai kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dalam upaya melaksanakan kurikulum merdeka secara maksimal.
Observasi ini dilaksanakan di kelas VII (tujuh) mulai dari tanggal 26 s.d 29 Februari 2024. Pada hari senin, tanggal 26 Februari penilaian observasi pelaksanaan kinerja oleh Kepala Sekolah (Lena Baini, S.Pd) kepada Wirda Yuli Fardila, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan M. Sofi Indrawan, S.Pd.I selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sesuai jadwal yang telah guru-guru tentukan.
Kemudian, pada hari selasa tanggal 27 Februari penilaian observasi kinerja pada ibu Rupina, S.Pd selaku guru mata pelajaran Matematika. Setelah itu, pada rabu tanggal 28 Februari observasi penilaian kinerja dilaksanakan oleh Shinta Anjasari M selaku guru mata pelajaran IPS dan Afriyani selaku guru mata pelajaran IPA. Pada hari kamis tanggal 29 Februari observasi pengelolaan kinerja dilaksanakan oleh Marini, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada hari observasi tersebut guru-guru mengajar seperti biasanya dan kepala sekolah mengobservasi lansung sambil mengisi instrumen yang terdapat dalam menu pengelolaan Kinerja di PMM.
Observasi dilakukan secara objektif, kepala sekolah mencatat kelebihan dan hal-hal apa saja yang belum ditampilkan pada saat pembelajaran agar menjadi masukan dan saran bagi masing-masing guru dalam merancang tindak lanjut pada bulan berikutnya. Pelaksanaan observasi ini sebenarnya mempunyai rentang waktu antara februari – Mei, namun kami merasa lebih cepat lebih baik,mengingat masih banyak tahapan yang harus dikerjakan nantinya termasuk tindak lanjut dan mengumpulkan bukti dukung.
Guru-guru yang telah tampil mengajar secara maksimal tidak lupa kepala sekolah memberikan apresiasi yang tinggi dan menyarankan untuk mempertahankan dan berbagi dengan rekan guru yang lain. Setiap guru yang sudah selesai di observasi lansung melakukan diskusi dengan kepala sekolah terkait nilai dan catatan catatan selama observasi dan menyepakati tindak lanjut apa dan kapan waktu pelaksanaan tindak lanjutnya. Platform merdeka mengajar yang telah kami pakai sejak 2 tahun lalu sebagai sekolah penggerak merupakan aplikasi yang cukup lengkap dibandingkan aplikasi lainnya, mempermudah pekerjaan guru-guru, sebagai sumber informasi, alat untuk berbagi serta aplikasi yang membantu dalam memahami kurikulum merdeka selama kami mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Alhamdulillah tahun ini SMPN 3 Satap Bunut Hilir telah 3 tahun melaksanakan Kurikulum Merdeka dan tahun ini kita sudah lebih dari 5 x melakukan pengimbasan baik secara luring maupun daring melalui webinar di PMM dengan sasaran lebih dari 50 guru yang sudah mendapatkan pengimbasan.Kepala SMPN 3 Satap Bunut Hilir Lena Baini, S.Pd mengatakan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang sangat efisien dan fleksibel serta simple. Kita tidak dituntut untuk membuat berbagai administrasi tapi kita dituntut untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, salah satunya dengan bantuan aplikasi PMM.
Marini, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia merasa dengan adanya observasi pelaksanaan kinerja memberi manfaat bagi pengembangan dan peningkatan Kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.memberikan masukan dan saran serta terjadi interaksi dan komunikasi positif antara guru dan kepala sekolah.