Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menggelar Rapat Koordinasi Penyelesaian Administrasi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Pinjam Pakai Lahan (PPL) infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI, yang dilaksanakan pada Senin (15/12/2025) bertempat di Ruang Rapat Bupati Kapuas Hulu.

Rapat dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. Iwan Setiawan, M.Si., serta dihadiri oleh perwakilan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), PT Fiberhome Technologies Indonesia, dan perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam arahannya, Asisten I menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan serta kerja sama yang telah terjalin selama ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Diskominfotik, BAKTI, dan PT Fiberhome karena telah bekerja dengan baik dalam mendukung kemajuan infrastruktur dan telekomunikasi penunjang sinyal di berbagai wilayah Kapuas Hulu yang mengalami keterbatasan akses jaringan, meskipun dalam pelaksanaannya masih ditemui sejumlah tantangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Kapuas Hulu, Hadi Pranata, S.STP., M.Si., menyampaikan bahwa pada tahun 2025 seluruh pembangunan tower BTS BAKTI di Kabupaten Kapuas Hulu telah selesai dibangun.

“Sebagai informasi, pada tahun 2025 kondisi eksisting pembangunan tower BTS BAKTI di Kabupaten Kapuas Hulu sudah terbangun seluruhnya. Kami optimis dengan kehadiran Bapak/Ibu dalam forum ini dapat memberikan solusi terhadap tantangan-tantangan yang masih dihadapi,” jelasnya.
Forum koordinasi berlangsung secara paralel dan interaktif, di mana seluruh peserta rapat yang hadir menyampaikan pandangan, masukan, serta saran konstruktif guna mempercepat penyelesaian administrasi dan memastikan keberlanjutan pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antarinstansi dan mitra terkait dalam mendukung pemerataan akses telekomunikasi, khususnya di daerah-daerah yang selama ini sulit terjangkau sinyal komunikasi.



