Kecamatan Pengkadan kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan akuntabilitas pemerintahan desa melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) kinerja yang dilaksanakan di Desa Se-Kecamatan Pengkadan, Rabu (03/12/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plt. Camat Pengkadan, Sekoni, S.Sos., didampingi oleh Kasi Pemerintahan Ade Darmudin, S.E.; Kasi Perekonomian dan Pembangunan Mirawati, S.Pi., M.M.; Kasi Kesejahteraan Rakyat Hidayatna, S.P.; serta Kasi Trantibum Ta’azim, S.E. Hadir pula Pendamping Desa Kecamatan Pengkadan dan para Kepala Desa se-Kecamatan Pengkadan. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Pengkadan.
Dalam arahannya, Plt.Camat Pengkadan Sekoni,S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan Monev merupakan instrumen penting untuk memastikan sejauh mana seluruh program pembangunan desa berjalan sesuai ketentuan, tepat sasaran, serta memberikan manfaat nyata bagi lingkungan masyarakat.
Plt. Camat juga menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa harus menjadi prioritas utama, guna memastikan bahwa dana yang dikelola dapat digunakan secara tepat sasaran, efektif, dan efisien demi kesejahteraan masyarakat desa. Proses evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Bagi Hasil (DBH), untuk memastikan bahwa setiap rupiah digunakan tepat sasaran dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan keuangan desa berjalan sesuai regulasi dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, kami juga ingin melihat langsung kendala atau tantangan yang dihadapi oleh pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa,” ujar SEKONI dalam keterangannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Pemerintahan Kecamatan Pengkadan Ade Darmudin, S.E juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat desa atas kerja sama dan keterbukaannya dalam proses monev dan Evaluasi Kegiatan Desa Masing-Masing, serta mengingatkan pentingnya melakukan perbaikan dan penyempurnaan administrasi keuangan secara berkelanjutan.
Semoga hasil evaluasi ini menjadi bahan perbaikan untuk pengelolaan anggaran desa yang lebih baik di tahun berikutnya.
